Bola Internasional

Flashback Indonesia vs Singapura di Piala AFF 2020, Fachrudin Aryanto: Kami Pasrah

Minggu, 30 Januari 2022 12:54 WIB
Penulis: Martini | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Anusak Laowilas/NurPhoto via Getty Images
Fachrudin Aryanto (kiri) merebut Siroch Chatthong (kanan) pada laga Thailand vs Timnas Indonesia di final leg kedua Piala AFF 2016. Copyright: © Anusak Laowilas/NurPhoto via Getty Images
Fachrudin Aryanto (kiri) merebut Siroch Chatthong (kanan) pada laga Thailand vs Timnas Indonesia di final leg kedua Piala AFF 2016.

INDOSPORT.COM - Flashback semifinal leg 2 Piala AFF 2020 antara Timnas Indonesia vs Singapura, Fachrudin Aryanto sempat pasrah andai skuat Garuda harus kalah.

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia menjadi juara grup B saat penyisihan Piala AFF 2020, sehingga berjumpa runner up grup A, Singapura, di babak semifinal.

Timnas Indonesia mampu menahan imbang Singapura di angka 1-1 saat leg pertama. Namun di leg kedua, adrenalin sangat naik karena jadi pertaruhan, ke final atau kalah.

Bagi bek senior Tim Nasional Indonesia, Fachrudin Aryanto, momentum itu sangat menegangkan dan masih terngiang-ngiang sampai sekarang, ketika ia kembali ke klub.

"Yang paling menegangkan waktu lawan Singapura di leg kedua, tapi sebagian pemain itu merasa tegang sebelum lawan Malaysia," ungkap Fachrudin via Tiento.

"Karena itu pertandingan terakhir babak penyisihan, terus sebagai penentuan, kita lolos nggak ke semifinal, terus lawannya Malaysia, tahu sendiri, mental, gengsi."

Bagi Fachrudin Aryanto, mereka memiliki tekanan mental saat menghadapi skuat Singapura, padahal tim lawan main tidak seimbang karena kehilangan dua pemain.

"Lawan Singapura leg kedua, kita unggul pemain, tapi kebobolan, terus ketinggalan, kita bisa ngejar, terus extra time kita bisa menang, semua merasakan (ketegangan)."

"Saya berpikir waktu kita kebobolan 2-1 dari tendangan bebas, ah sudah nggak bisa lagi nih, mau bagaimana, sudah pasrah gitu."

"Ini kalau kalah, kita pulang, pasti netizen semua serang kita. Bukan karena kalah lawan Singapura, tapi kita unggul pemain dua orang, mereka dapat dua kartu merah."