Liga Indonesia

PSKB Dirugikan Wasit, Wali kota Bukittinggi 'Sentil' Penyelenggara Liga 3

Jumat, 11 Februari 2022 19:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Media PSKB Bukittinggi
Wali kota kota Bukittinggi, Erman Safar, menulis pesan sentilan kepada panitia penyelanggara Liga 3 setelah kesebelasan di kotanya, PSKB, dirugikan oleh wasit. Copyright: © Media PSKB Bukittinggi
Wali kota kota Bukittinggi, Erman Safar, menulis pesan sentilan kepada panitia penyelanggara Liga 3 setelah kesebelasan di kotanya, PSKB, dirugikan oleh wasit.

INDOSPORT.COM  - Wali kota kota Bukittinggi, Erman Safar, menulis pesan sentilan kepada panitia penyelenggara Liga 3 setelah kesebelasan di kotanya, PSKB, dirugikan oleh wasit.

Diketahui sebelumnya, PSKB Bukittinggi berhadapan dengan Persak Kebumen di Stadion Kendal Jateng pada matchday kedua Babak 64 Besar Liga 3 Indonesia Grup H, Kamis (10/2/22).

Laga ini cukup krusial bagi kedua tim, sebab kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan guna memperbesar peluang lolos ke babak 32 besar turnamen.

Bagi PSKB, kemenangan bisa memperlebar langkah mereka melaju ke babak berikutnya setelah meraih hasil positif di laga perdana dengan kemenangan 2-0 atas PS Jembrana, Bali.

Naas, pertandingan ini justru diwarnai dengan kericuhan dengan timMirisnya besutan Gusnedi Adang tersebut merasa dirugikan wasit yang memimpin jalannya pertandingan.

Terparah, kiper mereka Bagas Aditya menjadi tumbal kekalahan tim 1-2 gara-gara terlibat benturan keras dengan pemain Persak Kebumen di menit-menit akhir babak kedua.

Benturan tersebut membuat Bagas Aditya dan pemain Persak tak sadarkan diri hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan selanjutnya.

Mirisnya, sang wasit sempat tak mengindahkan kejadian tersebut dan bersikeras melanjutkan pertandingan yang tersisa tinggal tiga menit lagi sebelum peluit panjang berbunyi.

Situasi ini membuat pemain PSKB protes keras sebelum kemudian wasit menghentikan pertandingan guna memberi kesempatan tim medis dan ambulance membawa Bahas Aditya dan pemain Persak.

Setelah cukup lama terhenti, wasit akhirnya melanjutkan pertandingan dan tidak mengesahkan gol yang dilesakkan Persak tersebut.

Pemain dari Persak juga terlihat tidak menerima dengan dianulirnya gol ketiga yang sempat tercipta setelah terjadinya benturan keras itu.

Puncaknya pada menit ke-98 beberapa ofisial tim nekat masuk ke lapangan dan terlibat aksi saling dorong hingga harus dipisahkan oleh aparat dari kepolisian.