Bola Internasional

Ikut 'Terarhan-arhan', Media Ternama Asia Ramal Nasib Pratama Arhan di Tokyo Verdy

Jumat, 25 Februari 2022 18:30 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© affsuzukicup
Pratama Arhan diulas oleh program ESPN Asia, The John Dykes Show, soal transfernya ke Tokyo Verdy dari PSIS Semarang. Copyright: © affsuzukicup
Pratama Arhan diulas oleh program ESPN Asia, The John Dykes Show, soal transfernya ke Tokyo Verdy dari PSIS Semarang.

INDOSPORT.COM - Walau belum sepenuhnya tuntas namun kepindahan Pratama Arhan ke kesebelasan asal Jepang, Tokyo Verdy, tetap menyedot banyak perhatian publik luas. Demam transfer bek kiri Timnas Indonesia itu bahkan turut diramaikan oleh ESPN Asia yang merupakan salah satu media olahraga top di benua kuning.

Arhan masuk dalam bahasan salah satu program ESPN Asia yakni The John Dykes Show. Acara ini dipandu oleh jurnalis yang fokus mengupas sepak terjang olahraga di Asia termasuk Asia Tenggara, John Dykes, dan Rhys Rai yang merupakan salah satu eks pemain pro Singapura yang pada Piala AFF 2020 lalu menjadi komentator resmi kejuaraan.

Stefano Lilipaly yang merupakan mantan pemain Timnas Indonesia yang kini merumput bersama Bali United di Liga 1 juga kerap diundang sebagai bintang tamu. Gelandang berdarah Belanda tersebut juga turut berkomentar dalam segmen The John Dykes Show yang membahas Pratama Arhan.

Lilipaly cukup tahu banyak perkara Arhan karena keduanya pernah saling berhadapan di Liga 1 mengingat sang youngster 20 tahun saat ini masih aktif membela PSIS Semarang. Ia juga tahu bagaimana atmosfer Liga Jepang karena pernah untuk beberapa bulan menjadi penggawa Consadole Sapporo di 2014.

Hanya saja Lilipaly gagal menembus starting XI Consadole dan hanya punya satu penampilan saja meski setelah itu ia masih bermain reguler di kasta kedua Belanda untuk SC Telstar dan SC Cambuur. Kendati demikian ia percaya Arhan bisa lebih baik darinya bersama Tokyo Verdy.

"Pratama Arhan adalah pemain bagus. Kaki kirinya luar biasa. Lemparan ke dalamnya bak sepak pojok. Ia adalah talenta spesial," ungkap Lilipaly di The Jonh Dykes Show.

"Saya rasa ia mampu (bersaing di Jepang). Memang di awal harus ada adaptasi namun setelah itu saya jamin ia akan bermain reguler,"

"Bermain di Jepang adalah pengalaman pertama saya bermain di luar Belanda. Di Consadole saya tidak banyak mendapat kesempatan namun pengalamannya tak tergantikan," tambah pria 32 tahun itu lagi