Liga Inggris

Sebelum Dilepas Abramovich, Chelsea Sempat Disinyalir Jadi Sarana Cuci Uang Vladimir Putin

Senin, 28 Februari 2022 22:59 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Isman Fadil
© thesun/AFP
Bos Chelsea, Roman Abramovich. Copyright: © thesun/AFP
Bos Chelsea, Roman Abramovich.

INDOSPORT.COM – Pembelian klub Liga Inggris Chelsea oleh taipan Rusia, Roman Abramovich, pada tahun 2003 ternyata sempat disinyalir menjadi saluran pencucian uang Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Nama taipan asal Rusia, Roman Abramovich belakangan menjadi sorotan bersamaan dengan berlangsungnya invasi ke Ukraina oleh pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Parlemen Inggris sempat menyebut bahwa pemerintah seharusnya membekukan aset pria berusia 55 tahun itu yang tersebar di beberapa tempat.

Abramovich diketahui memiliki rumah mewah dan beberapa aset lain di London, termasuk di dalamnya adalah klub raksasa Inggris, Chelsea.

Namun demikian, sang taipan baru-baru ini melepas kepengurusannya di The Blues dan mulai menyerahkan kepada badan amal klub dan sang CEO, Bruce Buck.

Sebelumnya, ada cerita lain mengenai akuisisi Chelsea oleh Roman Abramovich, yakni mengenai keterlibatan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dilansir dari Sky, pada tahun 2021 sempat muncul rumor bahwa sang taipan bukanlah pemilik asli The Blues, melainkan orang suruhan sang Presiden.

Chelsea sendiri sempat disinyalir sebagai aset yang terkena pencucian uang hasil korupsi yang dilakukan oleh Putin.

“Sebuah klaim menyebut bahwa Abramovich merupakan perantara atau bisa disebut sebagai kasir Vladimir Putin dan pemegang uang dari pihak istana Kremlin,” ujar Hugh Tomlinson, pengacara Abramovich saat itu.