Liga Inggris

Manfaatkan Kepergian Abramovich dari Chelsea, Man United Bakal Jadikan Tuchel sebagai Pelatih

Rabu, 9 Maret 2022 03:31 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© thesun/gettyimages
Manfaatkan kisruh internal di tubuh Chelsea seiring kepergian Roman Abramovich, Manchester United bisasaja menjadikan Thomas Tuchel calon pelatih anyar. Copyright: © thesun/gettyimages
Manfaatkan kisruh internal di tubuh Chelsea seiring kepergian Roman Abramovich, Manchester United bisasaja menjadikan Thomas Tuchel calon pelatih anyar.

INDOSPORT.COM – Manfaatkan kisruh internal di tubuh Chelsea seiring kepergian Roman Abramovich, Manchester United bisasaja menjadikan Thomas Tuchel calon pelatih anyar.

Sebagaimana diketahui, situasi di tubuh Chelsea tengah bak kapal pecah menyusul keputusan Abramovich untuk menjual The Blues.

Abramovich terpaksa menjual The Blues dikarenakan tak ingin klub yang ia dukung itu terkena citra negatif media yang diarahkan padanya menyusul adanya invasi Rusia ke Ukraina.

Situasi ini lantas membuat beredar rumor bahwa bakal adanya perpecahan di tubuh Chelsea. Perpecahan ini berkaitan dengan eksodus pemain dan beberapa stafnya.

Salah satunya yang disebut-sebut bisa cabut dari Chelsea adalah Thomas Tuchel. Hal ini pun membuat Manchester United bisa saja menjadi klub terdepan yang mendatangaknnya.

Dilansir dari Mirror, ada beberapa faktor mengapa Man United bisa saja menarik Tuchel dari Chelsea sebagai pelatih barunya di musim depan.

Faktor pertama adalah tak adanya kejelasan mengenai pemilik baru Chelsea. Saat ini, belum ada investor yang benar-benar serius ingin mengakuisisi The Blues dari tangan Abramovich.

Faktor kedua adalah bakal perginya Marina Granovskaia dan Petr Cech. Dengan adanya investor baru, kedua sosok ini bisa saja ikut cabut bersama Abramovich. Apes bagi Tuchel, keduanya merupakan alasan sang pelatih bisa bertahan di Chelsea.

Dengan dua alasan itu, media Inggris meyakini Manchester United bisa saja memanfaatkan kondisi Chelsea untuk membajak Thomas Tuchel. Namun, apakah hal ini bisa terwujud?