Bola Internasional

Standar Ganda soal Rusia, FIFA Dikecam karena Tidak Hukum Israel

Kamis, 10 Maret 2022 17:29 WIB
Penulis: Dwiana Restu Beniartha | Editor: Isman Fadil
© Twitter/anadoluagency
Aksi koreo 3D suporter Konyaspor FC sebagai dukungan untuk Palestina. Copyright: © Twitter/anadoluagency
Aksi koreo 3D suporter Konyaspor FC sebagai dukungan untuk Palestina.
Atlet Yang Pernah Kena Sanksi karena Dukung Palestina

Ketika FIFA dan Organisasi Dunia ramai menghukum Rusia karena invasinya terhadap Ukraina hal sebaliknya terjadi kepada Israel yang sudah lama bekonflik dengan Palestina.

Yang terbaru adalah judoka Aljazair Fathi Noureen, yang diskors 10 tahun, setelah menolak untuk menghadapi atlet Israel selama Olimpiade terakhir. Sang atlet mengaku sebagai bentuk dukungannya terhadap Palestina.

Pada tahun 2009, Federasi Sepak Bola Spanyol menghukum pemain Mali, Frederic Kanoute, setelah ia mengekspos kemeja bertuliskan nama "Palestina" di bawah seragam klubnya, Sevilla dalam bentuk solidaritasnya terhadap rakyat Palestina.

Pada tahun 2016, UEFA melakukan penyelidikan ketika fans Celtic mengibarkan bendera Palestina di tribun selama pertandingan  melawan klub Israel, Hapoel Beersheba di Liga Champions.

Komentator bahasa Arab asal Tunisia, Issam Shawali, juga mengkritik standar ganda yang diadopsi oleh FIFA dalam kompetisi olahraga, ia mengkritik ada larangan untuk bersimpati sekaligus menunjukkan solidaritas terhadap Palestina, namun tidak untuk Ukraina.

Shawali mengatakan kepada Wafa: "Mereka mengatakan bahwa politik tidak boleh dicampur dengan olahraga, tetapi kenyataannya adalah bahwa keduanya adalah dua sisi dari koin yang sama. Skala yang tidak seimbang memungkinkan apa yang mereka inginkan dan mencegah apa yang mereka benci."