In-depth

4 Alasan Persija Sudah Waktunya Lepas Marko Simic di Liga 1 Musim Depan

Selasa, 15 Maret 2022 11:22 WIB
Editor: Juni Adi
© Nofik Lukman Hakim/Indosport.com
Marko Simic kembali jadi cadangan di Persija Jakarta. Foto : Nofik Lukman Hakim/Indosport.com Copyright: © Nofik Lukman Hakim/Indosport.com
Marko Simic kembali jadi cadangan di Persija Jakarta. Foto : Nofik Lukman Hakim/Indosport.com
Performa Mulai Menurun

Di dua musim awal Marko Simic berseragam Persija Jakarta, ia dikenal sebagai striker yang cukup tajam di Liga 1.

Bagaimana tidak, di musim pertamanya ia mampu melesakkan 28 gol dan 2 assist dari 30 pertandingan sekaligus membantu klub Ibu Kota merebut gelar juara Liga 1.

Di musim keduanya, konsistensi ketajaman Marko Simic berlanjut. Pada Liga 1 2019, ia membuat 28 gol dari 32 pertandingan. 

Namun sayang ia gagal memberikan gelar juara untuk Persija meski masuk dalam jajaran top skor Liga 1 2019.

Di musim ketiganya performa Marko Simic mulai mengalami penurunan. Sejauh ini, ia baru membuat 14 gol dari 27 pertandingan.

Menurut grafik produktivitas mencetak gol, Simic mulai kehilangan ketajaman dan sulit membobol gawang lawan.

Pilih Pemain Muda

Marko Simic bergabung dengan Persija Jakarta pada tahun 2018 saat usianya sudah menginjak 30 tahun. 

Bagi seorang pesepakbola, usia tersebut sejatinya memang sudah uzur namun masih matang bagi sebagian pemain berposisi tertentu.

Di Liga 1, usia kepala tiga seorang penyerang bukanlah masalah karena masih banyak pemain yang umurnya di atas Simic tapi tetap tampil tajam seperti Herman Dzumafo hingga Beto Goncalves.

Sayangnya hal itu tidak terjadi kepada Simic. Usia yang kian menua justur membawa performanya malah menurun. 

Apalagi di Liga 1 sendiri permainanya lebih cendrung mengandalkan kekuatan fisik, sehingga Simic perlu menjaga kebugarannya.

Selain itu, pelatih Persija, Sudirman, lebih memilih memainkan pemain muda yang membuat Simic kian tergeser.

"Kami punya pemain-pemain muda yang potensial, kami juga seharusnya berpikir untuk musim depan," kata pelatih Persija, Sudirman.

"Karena pemain-pemain muda ini potensial dan mendapatkan jam terbang yang banyak. Sehingga musim depan mereka bisa stabil dalam bermain," terangnya.