Liga Indonesia

Legenda Persipura Ungkap Penyebab Hilangnya 'Keganasan' Mutiara Hitam, Akibat Politik?

Senin, 28 Maret 2022 20:29 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Da'Yerimon/Indosport.com
Mantan pemain Persipura Jayapura, Rully Nere, buka suara terhadap prestasi jeblok tim Mutiara Hitam di Liga 1 musim ini. Foto: Da'Yerimon/Indosport.com Copyright: © Da'Yerimon/Indosport.com
Mantan pemain Persipura Jayapura, Rully Nere, buka suara terhadap prestasi jeblok tim Mutiara Hitam di Liga 1 musim ini. Foto: Da'Yerimon/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Mantan pemain Persipura Jayapura, Rully Nere, menilai Mutiara Hitam tidak punya pembinaan pemain muda yang konsisten. Hal itu berdampak pada prestasi tim beberapa tahun terakhir.

Kurangnya kerja sama klub dengan pemerintah daerah turut memengaruhi kondisi tersebut. Kondisi itu berbeda ketika era Gubernur Jaap Solossa (2000-2005) yang sangat memperhatikan Persipura.

"Pembinaan di Persipura sekarang tidak ada. Kalau dulu bagus, itu karena gubernur saat itu, Jaap Solossa, dan walikota semuanya kerja sama," kata Rully Nere.

"Kalau sekarang kan beda. Mungkin saja ada politik dan lainnya, tapi itu menurut saya saja," katanya.

Rully Nere dapat dikatakan menjadi salah satu dari penemu bakat Boaz Solossa dan beberapa pemain lain yang kemudian jadi generasi emas Persipura.

Dia merupakan mantan pelatih tim PON Papua tahun 2004 dan Boaz menjadi salah satu pemain di tim tersebut.

"Pembinaan dulu itu bagus. Saya yang pegang Boaz waktu masih di PON 2004,  mereka yang bisa back-up Persipura apabila pemain senior absen. Ada Boaz, Ricardo Salampessy, Gerald Pangkali dan Christian Warobay. Setelahnya tidak ada lagi pembinaan yang bagus," tutur Rully Nere.

Pelatih 64 tahun itu tak menampik banyak pemain muda potensial yang terus muncul bersama Persipura seperti Todd Ferre dan lainnya. Hanya saja, mereka belum konsisten seperti era Boaz dkk.