Bola Internasional

Blak-blakan Pratama Arhan: Sempat Minder dan Hampir Menyerah jadi Pemain Bola

Minggu, 3 April 2022 16:17 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan di laga ujicoba melawan Timor Leste dalam pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (27/01/22). Foto : Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan di laga ujicoba melawan Timor Leste dalam pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (27/01/22). Foto : Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Blak-blakan Pratama Arhan, pesepak bola muda andalan timnas Indonesia yang mengaku sempat minder, bahkan hampir menyerah jadi pesepak bola.

Berbagai prestasi bergengsi sudah diraih oleh Pratama Arhan di usianya yang baru menginjak 20 tahun. Tak hanya di kancah nasional, tapi juga di level internasional.

Pratama Arhan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik dan 11 pemain terbaik di Piala Menpora 2021, saat membela PSIS Semarang.

Kemudian, Pratama Arhan lagi-lagi menjadi pemain muda terbaik dan 11 pemain terbaik dalam gelaran Piala AFF 2020 yang telah berlangsung di akhir 2021.

Saat ini, Pratama Arhan meninggalkan PSIS Semarang dan mengejar mimpinya untuk bermain di luar negeri. Ia telah dikontrak oleh Tokyo Verdy, tim kasta kedua Jepang.

Namun faktanya, perjalanan karier Pratama Arhan tidak semulus kelihatannya. Pemain yang berposisi sebagai bek itu juga pernah melewati kegagalan dan ingin menyerah.

"Dulu waktu di akademi, saya sempat mau nyerah, ngapain sih main bola. Kan waktu itu ada seleksi Popda, teman teman saya keterima, cuma saya sendiri yang enggak," cetusnya.

"Di situ saya nangis, mikir, kenapa sih saya nggak lolos, padahal saya juga main bagus, nggak keterima sendiri, ngapain saya main bola," curhat Arhan di KUY Entertainment.

Beruntung, Pratama Arhan juga memiliki lingkungan yang positif. Orang tua, pelatih, dan teman-temannya memberi motivasi agar Arhan tetap bermain sepak bola.

"Di situ ada pelatih, teman-teman, ada guru juga menguatkan saya, kamu semangat ya, dikasih motivasi. Dari situ saya membangun lagi mental saya, saya harus lebih kuat lagi," jelasnya.