Bola Internasional

Minim Kontribusi, Legenda Timnas Malaysia Kritik Keras Program Naturalisasi Negaranya

Selasa, 5 April 2022 14:35 WIB
Penulis: Dwiana Restu Beniartha | Editor: Indra Citra Sena
© Ofisial Kedah FA
Liridon Krasniqi saat masih membela klub Liga Super Malaysia Kedah FA. Copyright: © Ofisial Kedah FA
Liridon Krasniqi saat masih membela klub Liga Super Malaysia Kedah FA.
Kemampuan Pemain Naturalisasi Diragukan

Timbul pertanyaan apakah keputusan yang diambil memang sudah tepat dengan menjadikan ketiga pemain ini sebagai naturalisasi. Setelah beberapa pertandingan persahabatan di Singapura baru-baru ini.

Untuk membuktikan bahwa mereka bukanlah hasil dari suatu kesalahan yang dibuat, para pemain itu harus tampil maksimal dan konsisten di level klub.

Kritikan tak hanya muncul dari mantan pemain Malaysia, melainkan juga dari kalangan suporter. Hal itu terjadi di laga melawan Filipina beberapa hari yang lalu.

Pelatih Malaysia, Kim Pan-gon membawa Sumareh dan Liridon pada laga itu. Namun, penampilannya tak sesuai ekspektasi, dan mendapat kritikan pedas dari fans Malaysia.

Meskipun sebenarnya Malaysia mampu mengakhiri perlawanan Filipina dengan skor 2-0, kedua pemain naturalisasi itu tak luput dari sorotan publik Negeri Jiran.

Kritikan tajam publik Malaysia membuat Liridon termotivasi tampaknya, pada laga melawan Singapura, Sabtu (26/3/22), ia berhasil mencetak satu gol.

Namun, satu golnya tak cukup untuk menyelamatkan Malaysia dari kekalahan. Laga persahabatan itu berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Singapura.

Naturalisasi pemain memang menjadi salah satu opsi untuk memperkuat sebuah tim nasional, agar lebih bisa bersaing di kancah internasional.

Hal tersebut juga sedang ramai dilakukan oleh beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Indonesia juga beberapa kali pernah menaturalisasi pemain yang berlaga di Liga Indonesia.

Untuk saat ini, timnas Indonesia lebih sering mencari pemain yang masih ada darah keturunan Indonesia. Elkan Baggot dan Sandy Walsh adalah contohnya.