INDOSPORT.COM - Gelandang asal Palestina, Mohammed Rashid, membeberkan kesulitan yang dihadapinya saat tampil bersama tim Persib Bandung di kompetisi Liga 1 2021-2022 dengan sistem bubble.
Menurut pemain Timnas Palestina ini, bukan hal yang mudah bermain dengan sistem bubble, pasalnya tim harus berada di satu tempat dengan cukup lama, seperti pada putaran kedua kompetisi Liga 1 2021-2022 di Bali.
Saat itu, tim kebanggaan Bobotoh berada di Bali sekitar tiga bulan untuk melakoni putaran kedua dengan jadwal pertandingan yang cukup padat.
"Iya itu sulit, karena kamu akan pergi ke Yogya, Jakarta atau bahkan tiga bulan di Bali," kata Mohammed Rashid.
Meski begitu, dia menilai skuat Maung Bandung sudah hampir cukup bagus pada kompetisi Liga 1 2021-2022 yang menggunakan sistem bubble. Karena, tim kebanggaan Bobotoh bisa finish di peringkat kedua dan berhak tampil di piala AFC tahun depan.
Sedangkan juara kompetisi Liga 1 2021-2022, ditempati oleh Bali United dengan mengumpulkan 75 poin dan pada putaran kedua tim berjuluk Serdadu Tridatu ini bermain di Bali.
"Tapi kami bisa mengakhiri liga di posisi kedua dan melaju ke Piala AFC," ucap pemain yang menggunakan nomor punggung 74 ini.
Sebagai pemain sepak bola profesional, Mohammed Rashid ingin membawa tim kebanggaan Bobotoh meraih gelar juara pada Liga 1 2021-2022. Meski begitu, dia tetap bersyukur dengan hasil yang diraih pada kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
"Sejujurnya kami ingin memenangkan liga tapi Allah belum mengabulkan keinginan kami. Tapi kami juga bersyukur karena berhasil melaju ke AFC dan ini bagus untuk klub," ucapnya.
"Karena menurut saya, Persib adalah tim yang seharusnya lolos ke AFC di setiap tahunnya. Klub pantas mendapatkan itu," tegas Mohammed Rashid.