Liga Indonesia

LIB Ajukan Regulasi Liga 1 Bisa Dihadiri Penonton 100 Persen

Senin, 25 April 2022 21:45 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. Foto: Zainal Hasan/INDOSPORT. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. Foto: Zainal Hasan/INDOSPORT.

INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sudah menyiapkan sejumlah regulasi untuk kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 di mana salah satunya pertandingan bisa dihadiri oleh suporter 100 persen.

PT LIB memang sudah siap menggulirkan kompetisi Liga 1 musim depan.

Untuk kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 memang LIB berupaya mengembalikan format seperti sedia kala yakni dengan format home and away.

Hal ini diutarakan oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

"Regulasi mungkin tidak banyak berubah, paling yang berubah adalah soal home and away," ucap Akhmad Hadian Lukita ketika ditemui di Kantor LIB di Jakarta.

Format home and away memang tidak bisa diterapkan di kompetisi Liga 1 2021-2022. Situasi pandemi Covid yang terjadi di Indonesia membuat kompetisi sebelumnya menggunakan sistem series dengan format semi bubble.

Selain kembali ke format home and away, untuk kompetisi Liga 1 2022-2023, PT LIB juga berupaya sudah bisa dihadiri oleh penonton.

Di mana penonton nantinya bisa hadir 100 persen sesuai kapasitas stadion.

"Penonton kami proposalnya ke pemerintahnya 100 persen. Karena kalau 75 persen harus ada prokes lagi. Prokes itu memakan waktu kan untuk masuk ke stadion."

"Kita mohon ke pemerintah untuk itu dan meminta persyaratannya," tambah Hadian Lukita.

Dengan memohon bisa dihadiri oleh 100 persen penonton, Lukita memang memberikan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon penonton atau suporter.

"Secara informal pak Ketum PSSI dan Menpora sudah komunikasi akan bagaimananya."

"Termasuk soal penonton juga harus disesuaikan dengan PPKM level setempat. Kita ingin home and away dan penonton dan menyesuaikan itu tadi," papar dia.

"Persyaratannya paling utama kan penonton harus sudah booster, ini kan bisa membantu kampanye pemerintah soal booster kan," pungkas Lukita