In-depth

Bedah Kualitas Amos Pieper, Permata Tim Gurem Jerman yang Jadi Calon Bek Baru Chelsea

Kamis, 28 April 2022 20:26 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Instagram@#amospieper
Bek incaran Chelsea milik Arminia Bielefed, Amos Pieper. Foto: Instagram@#amospieper Copyright: © Instagram@#amospieper
Bek incaran Chelsea milik Arminia Bielefed, Amos Pieper. Foto: Instagram@#amospieper
Amos Pieper: Bek Tradisional di Sepak Bola Modern

Melihat bagaimana laju tim Amos Pieper, yakni Arminia Bielefeld, maka Amos Pieper bukanlah bek yang cocok untuk menjadi rekrutan Chelsea.

Bagaimana tidak? Arminia Bielefeld saat ini terjerembab di papan bawah Liga Jerman 2021/22 dengan catatan kebobolan sebanyak 49 gol dari 31 laga.

Namun membebankan jumlah keboboblan Arminia Bielefeld musim ini ke Amos Pieper saja adalah sebuah kesalahan besar.

Karenanya, perlu melihat kualitasnya secara rinci, seperti dalam bertahan sebagai bek dan kemampuan untuk turut bersumbangsih ke Build Up permainan tim.

Untuk membedahnya, maka INDOSPORT.com akan melihatnya melalui catatannya dalam 365 hari terakhir yang disadur dari FBRef.

Amos Pieper

Catatan dalam Build Up Permainan

Jumlah Operan: 40,73 kali per 90 menit
Operan sukses (%): 80,6 persen per 90 menit
Operan progresif: 2,00 kali per 90 menit
Tusukan ke area lawan: 1,23 kali per 90 menit
Dribel sukses: 0,11 kali per 90 menit

Catatan dalam Bertahan

Tekanan ke Lawan: 10,09 kali per 90 menit
Tekel: 2,00 kali per 90 menit
Intersep: 2,31 kali per 90 menit
Blok: 2,00 kali per 90 menit
Sapuan: 6,34 kali per 90 menit
Menang duel udara: 3,22 kali per 90 menit

Dilihat dari statistik selama 365 hari terakhir di atas, Amos Pieper merupakan bek tradisional yang hanya tangguh dalam bertahan namun buruk dalam terlibat permainan tim.

Buruknya Amos Pieper dalam permainan tim terlihat dari rataan operannya dan akurasinya. Selain itu, ia pun kurang mumpuni dalam mengalirkan bola ke depan atau Progressive.

Catatan itu pun tak ayal menjadi alarm bagi Chelsea. Sebab, Tuchel selalu memainkan bola dari belakang dalam membangun serangan.