Bola Internasional

Tepis Isu Bakal Latih PSG, Antonio Conte Beri Kode Reuni dengan Juventus?

Sabtu, 30 April 2022 02:54 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© Action Images via Reuters/Matthew Childs
Antonio Conte yang saat ini tengah dikaitkan dengan Juventus menganggap jika kabar dirinya hendak menuju Paris Saint-Germain adalah rumor belaka. Copyright: © Action Images via Reuters/Matthew Childs
Antonio Conte yang saat ini tengah dikaitkan dengan Juventus menganggap jika kabar dirinya hendak menuju Paris Saint-Germain adalah rumor belaka.

INDOSPORT.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, secara terbuka membantah isu jika dirinya akan segera diresmikan sebagai nakhoda baru Paris Saint-Germain (PSG).

Eks manajer Juventus dan Chelsea tersebut memilih untuk fokus dengan pekerjaannya saat ini dan menuding jika media hanya menyebarkan hoax alias kabar bohong.

PSG saat ini memang masih ditangani oleh Mauricio Pochettino namun Les Parisiens telah merencanakan pergantian tampuk kepelatihan.

Kegagalan untuk menjadi juara Liga Champions musim ini jadi alasan Pochettino akan didepan dan Conte adalah salah satu kandidat penggantinya.

Conte dianggap lebih punya kharisma untuk menjadi bos di ruang ganti Parc des Princes yang disesaki oleh bintang-bintang berego besar.

Conte juga sudah teruji bisa menghadirkan trofi di banyak tempat. Sang arsitek Italia saat ini sudah punya lima titel juara liga yang diraih di tiga kesebelasan berbeda.

Akan tetapi, ia masih tetap ingin berkonsentrasi pada Tottenham. Setidaknya untuk sekarang dengan kontrak hingga Juni 2023 mengikatnya.

"Aku rasa menyenangkan kala ada klub lain yang memperhitungkanku namun aku tidak suka jika media mulai membuat berita ngawur," ujar Antonio Conte seperti yang dilansir Sky Sports.

"Ini bukan hal yang bagus. Baik untukku, untuk klub yang terlibat, dan juga para pemain. Kami sedang fokus mempersiapkan laga-laga pemungkas,"

"Mereka yang sudah menyebarkan rumor ini seharusnya bisa lebih menujukkan rasa hormat dan bukan membuat berita bohong demi mendatangkan keributan," tambahnya lagi.