In-depth

Mengenal Pasquale Rocco, Eks Inter Milan dan Timnas Italia yang Jadi Asisten Thomas Doll di Persija

Sabtu, 21 Mei 2022 10:01 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Instagram@persija
Persija Jakarta meresmika Pasquale Rocco sebagai asisten pelatih Thomas Doll (Foto: Instagram@Persija) Copyright: © Instagram@persija
Persija Jakarta meresmika Pasquale Rocco sebagai asisten pelatih Thomas Doll (Foto: Instagram@Persija)
Karier Pasquale Rocco di Dunia Kepelatihan

Meski gantung sepatu pada 2004, Rocco tak begitu saja terjun ke dunia kepelatihan. Ia harus menunggu selama hampir 8 tahun untuk bisa berkontribusi di ranah kepelatihan.

Karier pertama Rocco di dunia kepelatihan dimulai dari tim Gubbio U-19, di mana ia bertindak sebagai manajer selama kurun waktu satu tahun saja.

Setelah itu, Rocco sempat menganggur, sebelum menerima pinangan mantan klubnya, Perugia, di 2014 sebagai pelatih teknik bagi Andrea Campleone di tim utama.

Perjalanannya bersama Campleone tak bertahan lama, yakni hanya satu tahun saja. Meski begitu, hubungan keduanya terus berlanjut.

Pada Januari 2016, Andrea Campleone ditunjuk menjadi pelatih Bari, yang kemudian kembali menunjuk Rocco sebagai pelatih tekniknya.

Saat Campleone hijrah ke Cesena, Rocco pun dibawa untuk menjadi pelatih teknik. Hanya saja, saat Campleone dipecat, Rocco dipertahankan Cessena.

Cessena mempertahankan Rocco dan menjadikannya asisten pelatih bagi Massimo Drago yang menukangi tim selama tiga bulan saja.

Setelah pergi dari Cessena, Rocco kemudian mendapat kesempatan berkarier di Siprus bersama APOEL Nicosia, di mana ia menjadi asisten pelatih bagi Paolo Tramezzani.

Usai Tramezzani dipecat, Rocco tetap dipertahankan dan kemudian ditunjuk pihak klub sebagai asisten Thomas Doll yang datang pada Agustus 2019.

Namun kebersamaan Rocco dan Thomas Doll tak bertahan lama, yakni hanya lima bulan saja, sebelum akhirnya keduanya berpisah.

Kini, Pasquale Rocco dan Thomas Doll akan bekerja sama kembali di Indonesia, tepatnya bersama Persija Jakarta. Mampukah keduanya membawa Macan Kemayoran menjadi juara?