In-depth

Sempat 'Galak' dan Skeptis, Antonio Conte Akhirnya Bawa Berkah untuk Tottenham Hotspur

Minggu, 22 Mei 2022 09:37 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Action Images via Reuters/Matthew Childs
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs. Copyright: © Action Images via Reuters/Matthew Childs
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs.
Antonio yang Dulu Frontal ke Tottenham Hotspur

Selama menunaikan tugas, Antonio Conte memang mengalami pasang surut bersama The Lilywhites, mulai dari urusan transfer hingga periode buruk tim yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Ia bahkan menyoroti mentalitas sebagai ‘biang kerok’ utama penampilan tim yang inkonsisten. Salah satunya ia ungkap setelah Spurs terdepak dari Piala FA di tangan Middlesbrough.

“Di laga terakhir kami menang, sebelumnya kalah, sebelumnya lagi menang. Saya rasa kami tidak bisa menyembunyikan kebenaran ini,” ucap Antonio Conte seperti diwartakan laman Standard.co.uk.

“Faktanya, penampilan kami naik turun. Kami harus mengatasinya, ini adalah masalah yang sekarang dan mungkin dulu juga,” tambah mantan pelatih Inter Milan tersebut.

Pelatih asal Italia itu memang sempat beberapa kali menyoroti apa yang terjadi di Tottenham Hotspur yang harus ia benahi musim ini.

Terlebih lagi, Spurs memiliki seabrek masalah yang ternyata belum bisa diatasi para pendahulunya, bahkan sekelas Jose Mourinho sekalipun.

Selain pernah menyebut soal inkonsistensi, ia juga tidak segan melabeli Spurs sebagai tim papan tengah Liga Inggris.

Hal tersebut ia ungkap setelah melihat penampilan para pemain di laga kontra Chelsea di Carabao Cup musim ini. Di pertandingan leg pertama semifinal itu, The Lilywhites takluk 0-2 dari The Blues.

“Dalam beberapa tahun terakhir level Tottenham telah banyak turun,” demikian bunyi kritik Antonio Conte, seperti diwartakan Daily Mail.

Namun jangankan bicara soal performa para pemain Spurs, Antonio Conte yang terkenal vokal setiap menyalurkan aspirasinya, juga menyoroti betapa besarnya tantangan untuk merekrut amunisi baru di bursa transfer.