Bola Internasional

Baru Gabung Timnas Indonesia tapi Sudah Kena 'Prank', Raut Wajah Jordi Amat Jadi Sorotan

Jumat, 27 Mei 2022 17:02 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PSSI
Foto Jordi jadi sorotan suporter Timnas Indonesia. Foto: PSSI. Copyright: © PSSI
Foto Jordi jadi sorotan suporter Timnas Indonesia. Foto: PSSI.
PSSI Dirundung Warganet

Kontan saja PSSI kemudian menjadi bahan olok-olokan suporter Timnas Indonesia di jagat maya karena kejadian yang jauh dari kata profesional itu.

Bahkan ketika akun media sosial resmi mereka mengunggah foto Jordi Amat yang tengah terdiam, netizen kemudian berspekulasi jika defender 35 tahun itu sedang menyesali keputusannya membuat paspor Indonesia.

Begitu juga meme-meme yang selalu setia tersebar tiap kali PSSI melakukan blunder besar yang kadang kala hanya bisa dijadikan bahan tawa kecut fans Timnas Indonesia.

"Jordi Amat (mungkin bilang) 'Ya Tuhan, gimana cara batalin proses naturalisasi ini? Mending segera gabung JDT yang training centernya jelas'." tulis akun @rejardian.

"Jordi amat isyaratkan sesuatu. Baru juga WNI udh di prank lapangan latian," sambung @Saputo_Ivan1 menimpali.

Komentar untuk mengingatkan PSSI agar segera memesan tempat latihan di Bandung sekaligus stadion untuk menghadapi Bangladesh pun ramai berdatangan.

Kegaduhan ini semakin membuat PSSI dituntut menepati janji lama mereka untuk membuatkan Timnas Indonesia pusat pelatihan resmi yang permanen.

Dengan adanya training centre layaknya negara-negara yang serius mencari prestasi di sepak bola dan olahraga, maka Tim Garuda tidak akan bingung harus berlatih dimana karena punya tempat pribadi.

Shin Tae-yong sejak lama sudah mengusulkan ini bahkan sejak pertama kali ditunjuk pada 2019 lalu. Usai gelaran SEA Games 2021, eks arsitek Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu kembali menagih keseriusan PSSI untuk mendirikan basecamp untuk Timnas Indonesia.

Tanpa fasilitas yang memadai, naturalisasi sebagus apapun seperti Sandy Walsh, Jordy Amat, Shayne Pattynama, Marc Klok, dan Stefano Lilipaly pun prestasi akan sulit dicapai apabila memiliki kestabilan saja sulit didapat.