Bola Internasional

Tiru Spaso? Bintang Persib Pamer Insting Gol Pasca Kena Ghosting Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia

Jumat, 27 Mei 2022 17:43 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
© PSSI
Ezra Walian dan Ilija Spasojevic disebut pamer skill dan statistik di media sosial akibat tidak dipanggil Shin Tae-yong ke timnas Indonesia. Copyright: © PSSI
Ezra Walian dan Ilija Spasojevic disebut pamer skill dan statistik di media sosial akibat tidak dipanggil Shin Tae-yong ke timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Tidak ada nama Ezra Walian dalam daftar 29 pemain yang PSSI rilis pada Kamis (26/05/22) lalu untuk menjadi bagian dari timnas Indonesia senior jelang kualifikasi Piala Asia 2023.

Awalnya penyerang multi posisi milik Persib Bandung itu dikira publik akan masuk mengingat pelatih kepala Shin Tae-yong sudah beberapa kali mengandalkannya.

Bahkan Ezra adalah penyerang sentral utama timnas Indonesia kala menjadi runner-up Piala AFF 2020 lalu dengan koleksi dua gol sepanjang turnamen.

Akan tetapi kini Shin Tae-yong sudah berpaling ke lain hati. Untuk laga uji coba melawan Bangladesh pada 1 Juni nanti ia memilih untuk memanggil Muhammad Rafli, Irfan Jauhari, dan Dimas Drajad.

Dua nama terakhir bahkan adalah calon debutan di timnas Indonesia senior dan dua nama pertama sama sekali bukan 'nomor 9' murni.

Sebenarnya keputusan sang arsitek asal Korea Selatan bisa dipahami jika kita melihat performa masing-masing pemain di Liga 1 musim lalu.

Sepanjang 2021/2022 Ezra hanya mengemas empat gol sebagai salah satu pemain inti Persib dengan jumlah 26 kali tampil.

Sementara itu Rafli dan Irfan bisa mengoleksi satu gol lebih banyak bersama Arema FC dan Persija Jakarta sebagai gelandang serang dan winger.

Dimas justru lebih moncer lagi di depan gawang. Penggawa Persikabo 1973 itu mampu mencetak 11 gol dari 34 laga dan sejak lama sudah dinanti debutnya di timnas Indonesia oleh publik dan kini harapan itu bakal segera terwujud.

Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong memang jarang menimbun pemain berposisi penyerang tengah. Pelatih 52 tahun itu lebih senang memainkan banyak gelandang dan winger dengan pergerakan aktif sehingga lini depan bisa lebih cair.