In-depth

Shin Tae-yong Sulit Cari Striker Lokal untuk Timnas Indonesia, Gonzales: Itu Bukan Alasan!

Rabu, 8 Juni 2022 13:17 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Karim Jaafar/AFP via Getty Images
Shin Tae-yong mengaku sulit mencari striker lokal berkualitas untuk Timnas Indonesia karena penyerang Liga 1 mayoritas asing, Cristian Gonzales pun buka suara. Copyright: © Karim Jaafar/AFP via Getty Images
Shin Tae-yong mengaku sulit mencari striker lokal berkualitas untuk Timnas Indonesia karena penyerang Liga 1 mayoritas asing, Cristian Gonzales pun buka suara.

INDOSPORT.COM - Shin Tae-yong mengaku sulit mencari striker lokal berkualitas untuk Timnas Indonesia karena penyerang Liga 1 mayoritas asing. Bomber legendaris Liga 1, Cristian Gonzales, pun angkat suara. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa klub Liga 1 selalu bertumpu pada striker asing. Bahkan ada tim yang menerapkan skema satu striker, striker lokal jadi tak terpakai.

Hal itu rupanya berdampak langsung ke Timnas Indonesia. Shin Tae-yong mengaku kesulitan mencari striker lokal berkualitas karena tak banyak yang tampil di Liga 1.

"Di Liga Indonesia kebanyakan strikernya adalah orang asing. Oleh karena itu, stiker Indonesia susah untuk berkembang," ucap Shin Tae-yong saat di Piala AFF 2020 lalu.

Banyak yang berasumsi jika striker lokal takut bersaing dan kalah dari striker asing. Namun, hal itu langsung dibantah oleh eks striker Timnas, Cristian 'El Loco' Gonzales.

Menurutnya, ia pernah mendapati pelatih yang meminta pemain lokal untuk maju, tapi sang pemain sendiri yang memberontak.

"Itu bukan alasan, misalnya cari striker sulit karena banyak striker asing," blak-blakan Christian Gonzales di Youtube SEA Today.

"Saya punya pengalaman di tim, pelatih selalu kasih kesempatan sama pemain lokal, tapi mereka enggak mau ambil kesempatan itu," bongkar Cristian 'El Loco' Gonzales.

Konon, banyak pemain yang 'ngambek' karena diganti dan tidak bermain 90 menit. Tapi kalau dikasih kepercayaan penuh, lalu pemain tidak berkontribusi dan cepat puas.

"Kadang mereka main 90 menit, tapi mereka tidak membuktikan untuk pelatih di lapangan, nanti keluar, mereka emosi, bilangnya enggak mau main lagi," tutur Gonzales.