Liga Indonesia

Miris, Kronologi Meninggalnya 2 Bobotoh dalam Laga Persebaya vs Persib

Sabtu, 18 Juni 2022 13:15 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT/Arif Rahman
Bobotoh menyaksikan laga perdana Persib di Piala Presiden 2022 menghadapi Bali United, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu (12-06-22) Copyright: © INDOSPORT/Arif Rahman
Bobotoh menyaksikan laga perdana Persib di Piala Presiden 2022 menghadapi Bali United, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu (12-06-22)

INDOSPORT.COM - Kemenangan Persib Bandung atas Persebaya Surabaya dalam lanjutan Grup C turnamen pramusim Piala Presiden 2022, Jumat (17/6/22), berselimut duka. 

Pasalnya, dua orang Bobotoh meninggal dunia menjelang pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Mereka adalah Ahmad Solihin asal Bandung dan Sopiana Yusuf (Bogor).

Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengunjungi rumah duka salah satu korban di Gang TVRI RT 02/03, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kota Bandung, Sabtu (18/6/22).

Aswin lantas membeberkan kronologi kejadian di Stadion GBLA. Antusiasme penonton yang hendak menyaksikan duel Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya menjadi salah satu faktor.

Bahkan suporter yang datang ke Stadion GBLA berasal dari berbagai daerah. Pihak kepolisian sudah berupaya mengamankan pertandingan tersebut dengan maksimal.

"Kami menempatkan personel lengkap Sabhara, Brimob dan TNI, kemudian masyarakat. Tadi yang datang ingin menonton masuk seperti disampaikan Panpel itu harus menunjukkan karcis. Bagi yang punya boleh masuk yang tidak punya kan tidak boleh," kata Aswin Sipayung.

Animo suporter yang sama besar tersebut menurutnya, membuat mereka tidak sabaran ingin segera masuk ke dalam stadion, sehingga terjadi penumpukan di pintu masuk.

"Nah banyak yang masuk tak sabar, ingin masuk ingin buru-buru masuk, kemudian tiba-tiba ada korban di luar di depan pintu sortir karcis bukan di dalam gedung," ungkapnya.

"Jadi dugaan itu adalah tidak sabar ingin masuk buru-buru, makanya kami imbau yang akan masuk agar antri. Antreannya sudah ada dan menunjukkan tiket handphone maupun karcis," ujar Aswin.

"Kebanyakan Bobotoh mungkin ingin buru-buru masuk ingin buru-buru lihat timnya bermain, tapi melupakan keselamatan. Tiba-tiba ada yang pingsan, kami bawa ke RS dan dilakukan pertolongan," jelasnya.