Liga Indonesia

Kisah Pemain Serba Bisa Timnas U-19, Muhammad Faiz: Pernah Jadi Pembersih Kuburan

Sabtu, 2 Juli 2022 12:08 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Instagram@muhammad_faiiss
Muhammad Faiz Maulana, pemain Garuda Select 4. Foto: Instagram@muhammad_faiiss Copyright: © Instagram@muhammad_faiiss
Muhammad Faiz Maulana, pemain Garuda Select 4. Foto: Instagram@muhammad_faiiss

INDOSPORT.COM - Muhammad Faiz Maulana merupakan satu dari 28 nama pemain yang terpilih ikut Piala AFF U-19 2022. Dia merupakan pemain serba bisa dan masih berstatus tanpa klub profesional. 

Karena belum punya klub, mungkin belum banyak yang mengenal Faiz. Tapi, anak muda 18 tahun itu merupakan pemain serba bisa. Dia fasih ditempatkan sebagai striker, gelandang dan winger. 

Faiz mengawali karirnya di SSB Bina Taruna. Masa kecilnya dihabiskan dengan bermain futsal, bahkan menjadi pembersih kuburan demi dapatkan uang untuk beli sepatu bola.

"Saya umur enam tahun main futsal,  awalnya sama yang usia lebih dari saya, yang 10 tahun, sama orang pesantren karena dekat rumah," ujarnya dikutip dari YouTube PSSI. 

Awalnya, Faiz belum dapat dukungan keluarga. Tapi, berkat kegigihan dan keseriusannya, sang ayah akhirnya luluh dan izinkan dia ikut sekolah sepak bola. 

Anak muda kelahiran 15 Juni 2004 itu lantas cicipi beberapa turnamen seperi Liga Kompas, Liga Topskor hingga ke Swedia bersama SSB Bina Taruna ikut Gothia Cup 2019. 

Setelahnya, Faiz kemudian terpilih ikut program Garuda Select 3 dan 4 yang berlatih di Inggris. Dia mampu tunjukan potensi dengan cetak 17 gol melawan akademi klub-klub Liga Inggris. 

"Keluarga sekarang sudah support, sejak saya ikut Liga Kompas, sama Bina Taruna ke Swedia, lalu dari sana mulai support karena diawal belum karena keluarga tidak ada darah atlet," tuturnya.

"Saya mau tunjukin saya bisa bawa nama Indonesia di Swedia, lalu Garud Select dan sekarang ke Timnas U-19," imbuh Faiz. 

Sebelum bisa tembus Timnas U-19, Faiz mengaku punya pengalaman sedih. Karena bukan dari keluarga berada, dia harus bekerja sebagai pembersih kuburan selama bulan puasa.