Liga Indonesia

Jajang Mulyana Langsung Moncer, Sinyal Positif Regenerasi Lini Belakang Bali United

Senin, 4 Juli 2022 12:10 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/Indosport.com
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra bersama pemainnya Jajang Mulyana saat konferensi pers menjelang pertandingan mengahadapi Persebaya Surabaya. Copyright: © Arif Rahman/Indosport.com
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra bersama pemainnya Jajang Mulyana saat konferensi pers menjelang pertandingan mengahadapi Persebaya Surabaya.
Tambah Motivasi

Sayangnya, debut Jajang bersama Bali United di kompetisi Asia tak berjalan mulus. Ketika Jajang jadi cadangan pada partai kedua, Bali United kalah 2-5 dari Visakha FC Kamboja.

Bali United pada akhirnya tak lolos fase grup karena kalah selisih gol dari wakil Malaysia, Kedah Darul Aman. Bagi Jajang, kegagalan ini menjadi pembelajaran penting bagi tim.

"Saya pribadi kecewa tidak bisa lolos dari fase grup dan harus menunggu hasil dari tim lain, tapi inilah sepak bola. Ini jadi pelajaran. Semoga pada AFC tahun depan serta di liga, kita bisa lebih baik lagi dan semakin kuat," tutur Jajang.

Berbicara tentang golnya ke gawang Kaya FC, Jajang mengaku senang bisa membantu tim meraih kemenangan. Gol itu jadi penyemangat menatap Liga 1 2022/2023.

"Saya jadi termotivasi untuk menampilkan permainan terbaik untuk kedepannya," papar Jajang.

Kegagalan Bali United meraih prestasi di Piala AFC 2022 mendatangkan protes keras dari suporter. Saat partai melawan Kaya FC masih tersisa 5 menit, North Side Boys (NSB) 12 yang ada di tribun utara membentangkan spanduk "Error 404" dan "AFC Not Found".

Lebih dari 20 flare serta smoke bomb juga dihidupkan para suporter yang berada di tribun tersebut. Flare itu kemudian dilemparkan ke depan tribun, hingga keamanan internal harus berlarian untuk mematikan flare tersebut.

"AFC gagal lagi, AFC gagal lagi, ayo Bali, ayo Bali, ayo evaluasi," demikian lirik lagu yang dinyanyikan NSB 12.

Pada akhir laga, Bali United biasanya menyanyikan anthem "Rasa Bangga" bersama suporter. Seisi tribun utara memilih diam dan tak menyanyikan lagu itu.

Lerby Eliandry akhirnya berani mendatangi depan tribun dan mengungkapkan permohonan maaf atas kegagalan di Piala AFC. Aksi Lerby kemudian turut dibarengi beberapa pemain yang melihat dari belakang.