Bola Internasional

Bukan Hanya Lisandro Martinez, 5 Bek Ini Juga Tampil Brilian Meski Berpostur Mungil

Senin, 25 Juli 2022 16:53 WIB
Editor: Isman Fadil
© Getty Images
Fabio Cannavaro saat menjuarai Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia. Copyright: © Getty Images
Fabio Cannavaro saat menjuarai Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia.
1. Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro bukan hanya menjadi bek tengah berpostur mungil yang sukses, tetapi juga dianggap sebagai legenda sepak bola Italia.

Dengan postur badannya yang hanya memiliki tinggi 176 cm, Fabio Cannavaro justru sukses menjadi kapten Timnas Italia dan menjuarai Piala Dunia 2006.

Pemain kelahiran kota Napoli ini juga diminati dan membela klub-klub besar selama masa karirnya, seperti Juventus, Real Madrid, dan Inter Milan.

Karena permainannya yang luar biasa saat membela Timnas Italia di Piala Dunia 2006, Canavaro berhasil menyabet lebih dari 10 penghargaan individual.

Penghargaan yang berkesan baginya adalah FIFA World Player of The Year dan Ballon d’Or, sebuah penghargaan yang jarang diraih oleh seorang bek.

Hingga saat ini, Cannavaro menjadi bek tengah yang terakhir kali mendapatkan penghargaan Ballon d’Or yang saat ini lebih banyak dimenangkan oleh penyerang.

2. Carles Puyol

Mantan bek Timnas Spanyol dan Barcelona ini dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik dunia dan juga legenda sepak bola.  

Dengan tinggi hanya 178 cm, Carles Puyol didaulat menjadi kapten Timnas Spanyol dan juga Barcelona sepanjang masa kariernya.

Komitmennya dalam mengomandoi lini belakang Timnas Spanyol berhasil membawa timnya menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Momen yang juga tak akan terlupakan saat Piala Dunia 2010 adalah saat ia menjadi penentu kemenangan saat semifinal melawan Jerman dengan gol sundulannya dari skema corner kick.

Pada level klub, Charles Puyol berhasil meraih 20 gelar Bersama Barcelona. Gelar ini berupa 5x juara La Liga Spanyol, 3 Champions League, dan 2x FIFA Club World Cup.

3.  Javier Mascherano

Bek asal Argentina ini juga disebut sebagai bek tengah tersukses meski hanya memiliki postur badan yang mungil.

Saat menjalani musimnya di Liverpool pada tahun 2007-2010, Mascherano menjalani karir yang menjanjikan saat ia ditempatkan sebagai gelandang tengah.

Namun ketika ia menginjakkan kakinya di Barcelona pada tahun 2010, ia justru ditempatkan sebagai bek tengah dikarenakan kebutuhan pelatih pada masa itu.

Dengan tinggi hanya 174 cm, Mascherano bermain sebagai bek tengah saat mengalahkan Manchester United pada final Liga Champions tahun 2011.

Bersama dengan Barcelona, ia berhasil mempersembahkan 19 gelar, berupa 5 trofi LaLiga dan 2 trofi Liga Champions.

Javier Mascherano memutuskan untuk gantung sepatu pada 2020 usai terakhir memperkuat klub asal Argentina, Estudiantes De La Plata.