Cerita Haru Kiper PSS Sleman Berjuang Jadi Paskibraka di Pati

Kamis, 18 Agustus 2022 14:36 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Kiper muda klub Liga 1 PSS Sleman, Dimas Fani Firmansyah (kiri). Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Kiper muda klub Liga 1 PSS Sleman, Dimas Fani Firmansyah (kiri).
Bisa Maknai Kemerdekaan

Dari awalnya hanya petugas upacara di SMAN 2 Pati, keinginan Dimas Fani menjadi Paskibraka dengan level lebih tinggi akhirnya bisa didapat, seperti apa yang dulu diidam-idamkan.

"Setelah satu tahun, ada seleksi untuk menjadi Paskibraka kabupaten Pati. Saya ingat sekali seleksi pada bulan Maret tahun 2016 dan ada seleksi fisik serta baris-berbaris. Seleksi fisiknya ada lari, push up, sit up. Kesehatannya ada tinggi dan berat badan," jelasnya.

"Alhamdulillah saya menjadi paskibraka kabupaten Pati dan tampil ketika pengibaran serta penurunan bendera pada 17 Agustus tahun 2016 itu," imbuhnya.

Dimas Fani menyebut pengalaman itu menjadi momen tak terlupakan, sekaligus memberikan kebanggaan tersendiri bagi dirinya dan keluarga.

"Alhamdulillah juga bisa membanggakan orang tua serta mereka bisa melihat secara langsung pengibaran dan penurunan bendera bersama orang-orang penting. Intinya senang karena cita-cita dari kecil tercapai dan menjadi kebanggaan tersendiri," ungkapnya.

Pengalaman menjadi Paskibraka membuat Dimas Fani sangat paham apa itu makna peringatan hari Kemerdekaan setiap 17 Agustus.

"Buat saya, hari kemerdekaan adalah hari yang sangat istimewa, hari yang sangat penting untuk seluruh masyarakat Indonesia. Makna kemerdekaan menurut saya sebagai pemain sepakbola adalah sebagai simbol semangat juang dan pantang menyerah seperti yang dilakukan pahlawan kita untuk memerdekakan bangsa ini," ujarnya.