Liga Italia

Liga Italia: Simone Inzaghi Kesal Inter Kalah, Bek Belanda Jadi Sasaran Amukan

Sabtu, 27 Agustus 2022 10:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Daniele Mascolo
Denzel Dumfries jadi sasaran amukan pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menyusul kekalahan tim di kandang Lazio di lanjutan Liga Italia. Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Denzel Dumfries jadi sasaran amukan pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menyusul kekalahan tim di kandang Lazio di lanjutan Liga Italia.

INDOSPORT.COM – Denzel Dumfries jadi sasaran amukan pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menyusul kekalahan tim  di kandang Lazio pada lanjutan pekan ketiga Liga Italia (Serie A Italia), Sabtu (27/08/22) dini hari WIB.

Bertandang ke Stadio Olimpico, Inter Milan dipaksa bertekuk lutut di hadapan Lazio usai menelan kekalahan dengan skor 3-1.

Pertandingan Lazio vs Inter Milan berjalan dengan tempo tinggi sejak menit awal. Inter coba menekan tuan rumah, tapi Lazio bisa mengontrol ritme dengan lebih baik.

Menit ke-40, Lazio memecah kebuntuan terlebih dahulu lewat. Umpan lambung dari Milinkovic-Savic disambut Felipe Anderson yang datang dari lini kedua.

Menit ke-51, Inter mampu menyamakan kedududukan jadi 1-1 berkat umpan Denzel Dumfries yang disambut Lautaro Martinez.

Inter Milan sejatinya punya peluang emas membalikkan keadaan lewat Denzel Dumfries. Namun sundulannya mengarah tepat ke arah penjaga gawang usai memantul ke tanah, sehingga bola ditepis.

Giliran Lazio yang kembali unggul 2-1 pada menit ke-75. Berawal dari serangan cepat, Pedro mengirim umpan tarik untuk Luis Alberto yang siap menembak keras dari tepi kotak penalti.

Menit ke-86, Lazio kembali menggarami luka Inter dengan gol pamungkas. Bola liar hasil tembakan Ciro Immobile disambut Pedro dengan tembakan ke tiang jauh.

Gol ini sekaligus memastikan kekalahan Inter di kandang Lazio dengan skor 3-1. Kekalahan Inter Milan di kandang Lazio ini rupanya tidak bisa diterima oleh Simone Inzaghi.

Pasalnya, permainan relatif seimbang. Kedua tim juga sama-sama mencatat tujuh peluang emas, meski Inter melepaskan lebih banyak tembakan dengan 19 berbanding 11.