In-depth

Gacor Bersama Crystal Palace, Kok Gallagher Malah Melempem di Chelsea?

Minggu, 28 Agustus 2022 12:04 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Phil Noble
Conor Gallagher tertunduk lesu usai diganti di laga Leeds United vs Chelsea (21/08/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble) Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Conor Gallagher tertunduk lesu usai diganti di laga Leeds United vs Chelsea (21/08/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Melempem bagi Chelsea

Dalam empat laga yang telah dilakoni bersama Chelsea musim ini, Conor Gallagher mendapat kesempatan dua kali sebagai starter.

Gallagher menjadi starter di dua laga terakhir Chelsea di Liga Inggris 2022/23, yakni kala menghadapi Leeds United dan Leicester City.

Pemain berkebangsaan Inggris ini menjadi starter bukan karena kualitasnya, melainkan krisis di lini tengah Chelsea seiring cederanya Mateo Kovacic dan N’Golo Kante.

Karena krisis tersebut, Tuchel bisa dianggap ‘berjudi’ dengan menempatkan Gallagher di posisi Double Pivot untuk menemani Jorginho.

Sayangnya di dua penampilan ini, Gallagher malah melempem dan tak bisa tampil apik. Catatan membuktikan bahwa dirinya bukan membuat lini tengah hidup, melainkan merusak skema.

Di laga kontra Leeds, Gallagher tak punya akurasi operan yang baik, yakni hanya 23 operan sukses dari 30 percobaan. Untuk urusan dribel pun, dirinya gagal melakukan 2 percobaan dribel.

Pun dalam bertahan. Sebagai gelandang nomor 6 di skema Double Pivot, Gallagher hanya memenangkan 1 dari 3 tekel dan juga hanya melakukan 3 intersep.

Hal serupa ditunjukkan di laga kontra Leicester City. Dalam 28 menit permainan, Gallagher kalah duel sebanyak 2 kali yang menyebabkan dirinya mendapat kartu kuning.

Catatan-catatan buruk ini pun membuat pertanyaan besar muncul. Apa penyebab utama Gallagher melempem di Chelsea usai tampil apik bersama Crystal Palace?