Liga Italia

5 Kekalahan Terburuk Jose Mourinho Sepanjang Karier Melatih, Paling Tragis di AS Roma!

Senin, 5 September 2022 20:59 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© REUTERS/Alberto Lingria
Perebutan duel udara antara pemain AS Roma dengan Bodo/Glimt di UEFA Conference League. Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
Perebutan duel udara antara pemain AS Roma dengan Bodo/Glimt di UEFA Conference League.
4. Bersama AS Roma di UEFA Conference League 2021/22

Inilah kekalahan yang kami rasa layak disebut paling tragis buat karier kepelatihan Jose Mourinho.

Musim 2021/22, Mou sedang menjalani musim perdananya sebagai pelatih klub Liga Italia, AS Roma.

Selain di pentas domestik, tugas juru taktik asal Portugal itu juga harus menemani Serigala Ibu Kota mengarungi kompetisi UEFA Conference League.

Namun fakta memilukan menimpa Mourinho di babak grup, tepatnya pada matchday ke-3 jumpa tim perwakilan Norwegia, FK Bodo Glimt. 

Bertandang ke markas lawan, Mou yang punya komposisi skuat lebih mentereng, tentu diunggulkan untuk memenangkan laga.

Prediksi demikian ternyata meleset jauh, sebab Roma malah menderita kekalahan telak memalukan 1-6.

Meski sempat dibuat malu oleh FK Bodo Glimt, Mou pada akhirnya tetap mampu menunjukkan kualitasnya selaku pelatih berpengalaman.

Akhir musim 2021/22, Mou sukses mengantarkan Roma menjuarai UEFA Conference League, usai mengalahkan Feyenoord di laga final.

5. Bersama AS Roma di Liga Italia 2022/23

© REUTERS/Alberto Lingria
Aksi Jose Mourinho di laga AS Roma vs Leicester City (06/05/22). (Foto: REUTERS/Alberto Lingria) Copyright: REUTERS/Alberto LingriaAksi Jose Mourinho di laga AS Roma vs Leicester City (06/05/22). (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

Jose Mourinho sebenarnya memulai perjalanannya bersama AS Roma di Liga Italia 2022/23 dengan cukup manis.

Empat pekan awal kompetisi, Roma tampil apik tanpa tersentuh kekalahan, meraih tiga kemenangan dan sekali imbang.

Namun petaka akhirnya terjadi saat kompetisi memasuki pekan ke-5, yang mana Roma bertemu Udinese.

Bermain di markas lawan, Mourinho gagal memimpin anak asuhnya supaya tampil beringas.

Kubu Udinese yang justru mendominasi, hingga akhirnya menutup laga dengan kemenangan besar 4-0.