Liga Indonesia

Miris! Anggaran Stadion JIS Bisa Bangun 8 Stadion GBLA, tapi Kok Belum Standar FIFA?

Jumat, 9 September 2022 17:34 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Anggaran Jakarta International Stadium (JIS) setara dengan delapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, tapi nahasnya, JIS belum berstandar FIFA. Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Anggaran Jakarta International Stadium (JIS) setara dengan delapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, tapi nahasnya, JIS belum berstandar FIFA.

INDOSPORT.COM - Anggaran Jakarta International Stadium (JIS) setara dengan delapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Namun ironisnya, JIS belum berstandar FIFA.

Fakta ini menguak saat laga uji coba FIFA Match Day Timnas Indonesia vs Curacao yang mestinya dilangsungkan di Jakarta International Stadium harus dipindahkan.

Setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday pada 27 September 2022 nanti.

Berdasarkan hasil inspeksi, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).

Bahkan, concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune juga perlu pengkajian ulang, dan pagar perimeter di bawah concourse barat juga tidak kokoh.

Kemudian, sarana prasarana pendukung seperti parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.

Menurut Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, harus melakukan simulasi secara bertahap dalam penggunaan JIS untuk laga.

"Untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak, perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton," ujarnya.

Yunus menambahkan, untuk ukuran JIS yang begitu megah, dengan daya tampung 80 ribu kursi, hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat saja.

"Di samping itu, terkait dengan plafon yang rendah, karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum," ungkap Yunus.