Liga Europa

Sukses Besar di Laga Perdana Liga Eropa, Sarri Kecam Penampilan Anak Asuhnya

Jumat, 9 September 2022 19:45 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Isman Fadil
© Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Setelah kesuksesan yang didapatkan Lazio dalam laga perdana Liga Eropa 2022/23, Maurizio Sarri tetap memperingatkan penampilan anak asuhnya. Copyright: © Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Setelah kesuksesan yang didapatkan Lazio dalam laga perdana Liga Eropa 2022/23, Maurizio Sarri tetap memperingatkan penampilan anak asuhnya.

INDOSPORT.COM – Setelah kesuksesan yang didapatkan Lazio dalam laga perdana Liga Europa 2022/23, Maurizio Sarri tetap memperingatkan penampilan anak asuhnya.

Pasalnya pada pertandingan putaran pertama Grup F Liga Europa musim ini, Lazio bisa kebobolan dua gol oleh Feyenoord dalam 20 menit terakhir, di Stadion Olimpico pada Jumat (09/09/22) dini hari tadi.

Hal tersebut membuat Maurizio Sarri memperingatkan anak asuhnya agar tidak bangga terlebih dahulu dengan hasil yang diterima.

Walaupun, sebenarnya dalam laga tersebut, pasukan yang bermarkas di Stadion Olimpico tersebut meraih kemenangan, dengan skor 4-2.

Namun, menurunnya tempo permainan Lazio di akhir pertandingan membuat Maurizio Sarri tidak bisa mnerima begitu saja hasil yang didapatkan.

Melansir dari Football Italia, Biancocelesti sebenarnya mendominasi pertandingan melawan Feyenoord, namun Ciro Immobile dkk seperti kehilangan fokus di 20 menit akhir pertandingan.

Terbukti dengan dua gol yang mampu disarangkan oleh Feyenoord, melalui brace darai Santiago Gimenez di menit 69, dan 88.

Bahkan, Sarri juga menganggap bahwa pertandingan di level Eropa selalu sulit, pasalnya musuh tidak akan tinggal diam dengan kekalahan yang diterima.

“Pertandingan selalu sulit di Europa dan klub asing tidak menyerah begitu saja saat tertinggal 4-0, Jadi kami seharusnya tidak bermain api di 20 menit terakhir seperti yang kami lakukan,” ” ungkap Allenatore asal Italia.

Selain itu, Maurizio Sarri, juga mengungkap bahwa sebenarnya anak asuhnya masih memiliki kekurangan, yang membuat Lazio belum mendapatkan hasil terbaik di Liga Italia.