Liga Inggris

Tak Dihargai, Martial Ungkap Borok Mourinho dan Solskjaer saat Melatih Manchester United

Minggu, 11 September 2022 15:30 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Striker klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, Anthony Martial meluapkan unek-uneknya terhadap dua mantan pelatihnya, Jose Mourinho dan Solkjaer Copyright: © Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Striker klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, Anthony Martial meluapkan unek-uneknya terhadap dua mantan pelatihnya, Jose Mourinho dan Solkjaer

INDOSPORT.COM – Striker klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, Anthony Martial meluapkan unek-uneknya terhadap dua mantan pelatihnya, Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solkjaer.

Secara terbuka, Anthony Martial baru saja membuka buruknya perlakuan dua mantan pelatihnya di Manchester United, Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solkjaer.

Bergabung bersama Manchester United sejak musim panas 2015 membuat Martial telah mengetahui seluk-beluk klub yang memakai jasanya itu.

Ada kalanya pemain berkebangsaan Prancis tersebut disanjung dengan pujian, tetapi ada pula ia harus menerima cacian.

Kendati sudah merasakan manis pahitnya saat ia berseragam Manchester United, ternyata ada momen yang tidak dapat dilupakan Martial begitu saja.

Dalam wawancaranya bersama France Football yang dilansir dari Daily Mail, hal itu terjadi saat era kepelatihan Jose Mourinho dan Solkjaer. Sang pemain mengatakan bahwa ia sangat marah kepada kedua sosok pelatih tersebut.

"Sewaktu liburan (musim panas 2016), Mourinho mengirim pesan pada saya, apakah saya mau memakai nomor punggung 11, bilang itu hal yang bagus karena dulu dipakai Ryan Giggs yang merupakan legenda klub," ujar Martial.

"Saya bilang bahwa saya menghormati Giggs, tapi saya lebih suka tetap memakai nomor 9. Ketika saya kembali ke klub, saya melihat nama saya sudah diberi nomor 11. Kelanjutan ceritanya tak berakhir baik. Dia tidak menghormati saya."

"Saya adalah pemain terbaik di paruh pertama musim (2017-18), lalu dia merekrut Alexis Sanchez dan sejak itu saya tersisih. Itu adalah musim jelang Piala Dunia, dan saya menerima akibatnya (dicoret). Prancis juara dunia, dan saya harusnya ada di sana," ujar Martial menambahkan.