Liga Indonesia

Awas Cahya Supriadi, Menilik Kiper Timnas Junior Indonesia yang Gagal Bersaing di Level Senior

Minggu, 18 September 2022 15:55 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
© epa.pssi.org
Dipanggil ke timnas Indonesia oleh Shin Tae-Yong, kiper muda, Cahya Supriadi harus belajar dari kiper timnas U-20 lainnya yang gagal total saat naik level. Copyright: © epa.pssi.org
Dipanggil ke timnas Indonesia oleh Shin Tae-Yong, kiper muda, Cahya Supriadi harus belajar dari kiper timnas U-20 lainnya yang gagal total saat naik level.

INDOSPORT.COM – Dipanggil ke Timnas Indonesia oleh Shin Tae-Yong, kiper muda, Cahya Supriadi harus belajar dari kiper Timnas U-20 lainnya yang gagal total saat naik level.

Kiper muda milik Persija Jakarta, Cahya Supriadi menjadi nama baru yang naik tingkat ke timnas Indonesia senior usai dipanggil Shin Tae-yong jelang ujicoba FIFA Matchday kontra Curacao.

Cahya Supriadi menjadi deputi dari dua kiper andalan Shin Tae-yong yang dipanggil ke Timnas Indonesia, yaitu Nadeo Argawinata dan Syahrul Trisna.

Masih terlalu dini untuk melihat Cahya Supriadi tampil sebagai kiper utama timnas Indonesia, mengingat ada dua kiper senior yang jadi andalan,.

Selain itu, Cahya Supriadi adalah andalan dari timnas Indonesia U-20 yang akan disiapkan untuk Piala Dunia U-20 pada 2023 nanti.

Akan tetapi, Cahya Supriadi bukanlah satu-satunya kiper timnas Indonesia U-20 yang naik dari kelompok umur dengan cepat.

Pasalnya, Timnas Indonesia junior memang kerap kali memberikan bakat mudanya untuk Timnas Indonesia senior, meskipun di posisi kiper mereka kerap kali kalah dari bayang-bayang seniornya.

Salah satu angkatan timnas Indonesia junior yang menyita perhatian penggemar timnas Indonesia adalah timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri yang berhasil mendapat gelar Piala AFF U-19 2013 lalu.

Tercatat bahwa Indra Sjafri sempat mengandalkan dua kiper di Timnas Indonesia U-19 kala itu, yaitu Ravi Murdianto dan Rully Desrian.

Dua kiper Timnas Indonesia U-19 kala itu sulit menembus timnas senior dan kemudian tenggelam di Liga 2.