Liga 2 : PSKC Menang Tipis di Kandang Perserang, Eks Pelatih Arema FC Bersyukur

Pada pertandingan tersebut, PSKC dan Perserang harus bermain dengan 10 orang pemain, setelah masing-masing pemain mendapatkan kartu merah dari wasit. 

Perserang sendiri lebih dulu kehilangan pemainnya, tepatnya saat pertandingan memasuki menit 59. Sedangkan PSKC, bermain dengan 10 orang pemain saat laga memasuki menit 84.

Menurut Joko Susilo, kehilangan satu pemain pada pertandingan tersebut merupakan kerugian bagi pasukannya, apalagi saat ini mayoritas anak asuhnya baru pertama kali tampil di kompetisi Liga 2. 

"Tentu kerugian, kami ingin mendominasi tapi sadar kami sama seperti Perserang banyak pemain yang baru masuk di Liga 2, jadi secara psikologis juga kami istilahnya harus menuntun juga tapi sedikit-sedikit," ungkapnya.

Saat unggul jumlah pemain, PSKC tidak banyak melakukan serangan, justru timnya banyak digempur oleh tim lawan. Sehingga, untuk menjaga keunggulan pihak terpaksa menerapkan strategi bertahan.

"Dan itupun saat kita unggul orang kami tidak melakukan serangan gempuran malah kami malah ditekan," ucap pelatih berusia 51 tahun ini.

"Jadi kami mencoba dengan gaya yang kurang disukai lawan yaitu parkir bus, kurang disukai tapi saya yakin itu efektif, karena Perserang sendiri harus belajar memecahkan parkir bus lawan," jelasnya.