Liga Indonesia

Kisah Gelandang Bali United Brwa Nouri, Jadi Target Transfer Graham Potter: Dia Terbang dari Inggris

Rabu, 21 September 2022 03:28 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ilham Oktafian
© Bali United
Brwa Nouri nyaris jatuh diserang Febri Hariyadi Copyright: © Bali United
Brwa Nouri nyaris jatuh diserang Febri Hariyadi
Dirayu Graham Potter

Usaha besar yang ditunjukkan Graham Potter pada akhirnya meyakinkan Brwa Nouri untuk hengkang ke Ostersunds FK. Hanya dalam waktu singkat, Graham Potter bisa meyakinkan Nouri.

"Setelah ngobrol tiga jam, saya langsung ingin menandatangani kontrak untuk bermain dan dilatih olehnya karena kami berbagi nilai kehidupan yang sama. Kami punya pandangan yang sama dan kami ingin memainkan sepak bola dengan cara yang sama," jelas Nouri.

Pilihan Nouri kala itu terbukti tepat. Ia menjalani lima tahun terbaik dalam karir sepak bola sebagai profesional. Nouri pernah membawa Ostersunds FK ke Europa League 2017/2018. Sebagai tim kecil di Swedia, tentu menjadi sebuah kebanggaan ketika bisa berkompetisi di Europa League 2017/2018. Pada babak playoffs, Ostersunds FK menyingkirkan Galatasaray (Turki), Fola Esch (Luxembourg) serta PAOK (Yunani).

Keberhasilan menang lawan PAOK menjadi momen paling dikenang Nouri bersama Graham Potter. Setelah kekalahan 1-3 di Yunani, Nouri dan tim sudah pesimis akan menang atas PAOK.

"Atmosfer tim kondisinya tidak baik karena kami pikir PAOK lebih baik daripada kami. Padahal kami sudah mengalahkan Galatasaray dan klub dari Luxemburg," ungkap Nouri.

"Saat perjalanan pulang (dari Yunani), saya ingat Graham datang kepada saya. Saya sedang duduk di bangku belakang, dia datang dan berkata, 'percaya saya kita akan memenangkan pertandingan ini, kita akan lolos'," lanjut Nouri.

"Saya pikir itu adalah pertandingan terbaik saya selama bermain. Kami menang 2-0 atas tim besar dan atas hasil itu kami melaju ke fase grup (Europa League). Itulah satu dari banyak kenangan manis saya (bersama Graham)," jelas Nouri.

Nouri bersama Graham Potter pada akhirnya malah lolos dari grup F sebagai runner up grup J, di bawah Athletic Bilbao. Pada babak 32 besar, mereka dapat durian runtuh dengan bersua klub besar Inggris, Arsenal. Sayang Ostersunds FK kalah dengan agregat 2-4.

Sejak saat itu, Graham Potter dilirik klub-klub Inggris. Ia sempat melatih Swansea City, Brighton & Hove Albion, sebelum kemudian ditarik ke Chelsea. Nouri mengaku tak kaget dengan peningkatan prestasi Graham Potter.

"Saya sudah menyelamatinya. Bagi saya dia layak mendapatkannya. Itu cuma masalah waktu saja sebelum akhirnya dia mendapatkan posisi yang bagus. Saya berharap semoga dia beruntung," tutup Nouri.