Liga Indonesia

Kerusuhan di Stadion Patriot Candrabhaga Dibayar Mahal, PSIM Resmi Dijatuhi Sanksi PSSI

Senin, 26 September 2022 04:56 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ilham Oktafian
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Selebrasi para pemain PSIM Yogyakarta usai mencetak gol ke gawang Persekat pada lanjutan Liga 2 di Stadion Maguwoharjo, Jumat (23/09/22). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Selebrasi para pemain PSIM Yogyakarta usai mencetak gol ke gawang Persekat pada lanjutan Liga 2 di Stadion Maguwoharjo, Jumat (23/09/22).
Rugikan PSIM Yogyakarta

Aksi yang dilakukan oknum suporter membuat PSIM mengalami kerugian yang tak sedikit. Mereka kehilangan potensi pendapatan dari laga kandang melawan Persela Lamongan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (27/9/22).

Pada laga kandang terakhir saja, ada 11.785 penonton yang memadati Stadion Sultan Agung. Bila seluruh tiket yang terjual dihitung dengan harga termurah yakni Rp35 ribu, maka pendapatan laga kandang itu mencapai Rp412.475.000.

Jumlah pendapatan kotor dari laga melawan Persekat jelas melebihi itu karena suporter yang memadati tribun barat dan timur juga banyak. Tiket tribun timur dijual Rp45 ribu serta tribun barat Rp100 ribu.

Selain kehilangan potensi pendapatan laga kandang, PSIM juga bakal kehilangan dukungan suporter secara langsung. Dukungan itu sangat dibutuhkan Cristian Gonzales dkk. untuk mengalahkan Persela Lamongan.

Terkait sanksi ini, Chief Executive Officer (CEO) PSIM, Bima Sinung Widagdo, turut menyayangkan adanya sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI.

"Amat disayangkan bahwa PSIM mendapatkan sanksi Komdis satu pertandingan home tanpa penonton, karena bagaimanapun juga kehadiran dan dukungan secara langsung suporter sebagai pemain ke dua belas di stadion sangat berarti bagi kami," ucap Bima Sinung, Minggu (25/9/22).

Bima Sinung memastikan PSIM tak akan mengajukan banding atas sanksi ini. PSIM menerima sanksi dari Komdis PSSI dan berharap suporter PSIM mendapatkan pembelajaran berharga.

"Walaupun terasa amat memberatkan, putusan ini harus kami terima dan tentunya hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," tutur pria yang juga mantan CEO Sulut United ini.

Keributan yang melibatkan suporter PSIM di Liga 2 2022/2023 sejatinya bukan yang pertama. Saat laga pembuka di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung, 28 Agustus 2022, suporter PSIM juga sempat berselisih dengan suporter Persikab.

Namun, masalah kala itu tak sampai membesar karena hanya kesalahpahaman semata. Suporter Persikab mengira para suporter PSIM akan mendatangi tribun mereka. Padahal, suporter PSIM hendak menuju bus yang membawa tim PSIM meninggalkan stadion. Tentu saja sanksi ini harus menjadi perhatian suporter PSIM dalam sisa kompetisi Liga 2 2022/2023. Musim ini, PSIM memasang target promosi ke Liga 1 2023/2024.