Liga Indonesia

Liga 2: Bertekad Gasak Persekat, Pelatih PSIM Ogah Bebani Gonzales Seorang Diri

Jumat, 23 September 2022 16:15 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com
Cristian Gonzales saat berseragam Rans Cilegon FC. Foto: Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com
Cristian Gonzales saat berseragam Rans Cilegon FC. Foto: Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com

INDOSPORT.COM - PSIM Yogyakarta membidik kemenangan atas Persekat Tegal dalam lanjutan Liga 2 2022-2022 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (23/9/22). Tugas mencetak gol tak hanya dibebankan pada Cristian Gonzales saja.

Persekat merupakan lawan spesial bagi PSIM. Pasalnya, sang pelatih baru, Erwan Hendarwanto, sempat bekerja di sana musim ini.

Kala melatih Persekat, Erwan turut membawa beberapa eks PSIM Yogyakarta, mulai dari Arief Yulianto, Edo Pratama, Yoga Pratama, hingga Hendika Arga Permana.

Di Liga 2 2018, Hendika merupakan kapten sekaligus roh permainan PSIM. Makanya, laga ini akan menjadi pertemuan spesial.

"Saya juga tidak tahu kalau jalannya akan seperti ini, ya ini takdir yang harus kita jalani, yang harus kita lakukan tetap profesional," kata pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto.

Sepeninggal Erwan, Persekat Tegal dipegang Agus Supriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih. Meski kerja sama sebelumnya cukup singkat, jelas Agus dan para pemain Persekat sudah tahu pola Erwan.

Terkait hal itu, Erwan mengaku tak mau banyak memikirkan kekuatan lawan, termasuk kali ini Persekat. Pasalnya, tugasnya pada awal gabung PSIM adalah membenahi kekuatan tim sendiri.

"Saya di PSIM ya memikirkan PSIM, yang terpenting kalau saya tidak memikirkan tim lawan. Saya baru masuk, saya memikirkan dapur tim dulu. Repot nanti kalau terlalu mengurus dapur tim lain," tutur Erwan.

Dalam empat laga yang sudah dijalani, PSIM bermasalah dengan penyelesaian akhir. Saat dibantai FC Bekasi City 0-3, Senin (19/9/22) lalu, PSIM secara peluang sebenarnya juga tak kalah.

Hanya saja, penyelesaian akhir Cristian Gonzales dkk. belum maksimal. Situasi bertambah parah karena transisi dari menyerang ke bertahan tak berjalan maksimal.