Bola Internasional

Shin Tae-yong Digaji Miliaran di Timnas Indonesia dan Masih 'Nyambi', Media Vietnam Komentar Sinis

Selasa, 27 September 2022 10:45 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© PSSI
Shin Tae-yong per bulannya bisa meraup sekitar 2 miliar Rupiah dari timnas Indonesia yang nyaris tiga kali lipat gaji Park Hang-seo bersama Vietnam. Foto: PSSI Copyright: © PSSI
Shin Tae-yong per bulannya bisa meraup sekitar 2 miliar Rupiah dari timnas Indonesia yang nyaris tiga kali lipat gaji Park Hang-seo bersama Vietnam. Foto: PSSI

INDOSPORT.COM - Sorotan untuk pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, semakin besar setelah mampu memimpin anak-anak asuhnya meraih sejumlah hasil membanggakan belakangan ini.

Termasuk soal pendapatannya yang sangat besar sehingga membuat media Vietnam, yakni The Thao, heran kenapa sang juru taktik masih memperkaya diri dengan menerima kontrak sebagai bintang iklan.

"Setelah Indonesia mengalahkan Curacao yang peringkatnya lebih tinggi 71 di rangking FIFA, Shin Tae-yong mendapat banyak pujian dari publik namun informasi pribadinya juga kian terbuka," tulis The Thao.

"Dalam sebuah program di SCTV, dibocorkan bahwa federasi Indonesia menggaji Shin Tae-yong sekitar 2 miliar Rupiah per bulan. Itu sama dengan 36 miliar Dong setahun,"

"Presiden federasi Mr. Mochamad Iriawan juga bicara dalam program namun tidak memberikan konfirmasi apapun soal nominal tadi. Ia hanya mengungkap jika Shin Tae-yong mendapat bayaran pantas untuk prestasinya,"

"Setelah dipotong pajak, dalam setahun Shin Tae-yong bisa menerima 1,5 juta dolar AS. Dia masih menerima tawaran dalam bidang periklanan namun federasi Indonesia tidak melarang itu," lanjut mereka.

Keterkejutan The Thao bisa dianggap wajar karena mereka membandingkan upah Shin Tae-yong dengan pelatih timnas mereka sendiri yakni Park Hang-seo.

Diketahui Park Hang-seo yang sudah mengabdi pada The Golden Star Warriors sejak 2018 dan sukses menjuarai Piala AFF 2018, dua edisi SEA Games, plus meloloskan timnya ke babak akhir kualifikasi Piala Dunia 22 menerima gaji lebih sedikit.

Meski demikian jumlahnya masih tetap menggiurkan yakni 1,1 miliar Dong atau Rp750 juta setiap bulannya.