Bola Internasional

Dulu Diejek, Titah Shin Tae-yong Hapus 1 Generasi Timnas Indonesia Kini Terbukti Jenius

Rabu, 28 September 2022 13:55 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Shin Tae-yong sempat dihujat setelah ogah panggil pemain yang sudah mapan untuk timnas Indonesia namun sukses belakangan ini buktikan jika semua sudah tepat. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Shin Tae-yong sempat dihujat setelah ogah panggil pemain yang sudah mapan untuk timnas Indonesia namun sukses belakangan ini buktikan jika semua sudah tepat.

INDOSPORT.COM - Shin Tae-yong lagi-lagi membuktikan pada publik jika kualitasnya sebagai pelatih sepak bola top memang patut diacungi 10 jempol.

Pasca mengantarkan timnas Indonesia meraih dua kemenangan atas Curacao yang levelnya jauh lebih tinggi, kini keputusan sang juru taktik untuk membangun ulang tim dari akar adalah hal jenius.

Pada pertandingan kedua melawan Curacao pada Selasa (27/9/22), komentator dari Indosiar yakni Binder Singh memuji proses yang membawa timnas Indonesia sukses menang 2-1.

Proses tersebut dimulai dengan Shin Tae-yong tidak lagi memanggil pemain-pemain yang sudah punya caps bersama manajer sebelumnya untuk dijadikan tulang punggung rezim baru.

Padahal di kategori tersebut ada pemain-pemain dengan pamor tinggi seperti Evan Dimas, Ryuji Utomo, Hansamu Yama, hingga bintang naturalisasi macam Ilija Spasojevic dan Stefano Lilipaly.

Evan, Ryuji, dan Fano memang beberapa kali masih diudang berbaju Garuda namun mereka bukan lagi berstatus pemain inti melainkan hanya pelengkap.

Saat ini, timnas Indonesia sudah sepenuhnya diisi pemain-pemain muda yang Shin Tae-yong temukan dan dia asah sendiri.

Dalam skuat yang dibawa oleh pria berusia 52 tahun asal Koera Selatan itu untuk melawan Curacao hanya ada satu pemain yang sudah melewati kepala tiga, yakni Fachrudin Aryanto.

Sebagian besar masih masuk kategori U-23 seperti Elkan Baggott (19), Rizky Ridho (20), Pratama Arhan (20), Witan Sulaeman (20), hingga Marselino Ferdinan (18).

Artinya untuk satu dekade ke depan boleh dibilang masa depan timnas Indonesia sudah aman karena para pemain tadi baru akan memasuki usia emas namun para generasi di bawahnya juag siap untuk menyundul.