Bola Internasional

Dulu Diejek, Titah Shin Tae-yong Hapus 1 Generasi Timnas Indonesia Kini Terbukti Jenius

Rabu, 28 September 2022 13:55 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pertandingan leg ke 2 Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Pakansari, Selasa (27/09/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pertandingan leg ke 2 Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Pakansari, Selasa (27/09/22).
Diiringi Nada Sumbang

Walau berbuah sukses kelolosan untuk kali pertama ke Piala Asia setelah absen 15 tahun dan menjadi runner-up Piala AFF 2020 silam, bukan berarti revolusi Shin Tae-yong tidak banyak ditentang.

Ada tokoh-tokoh sepak bola nasional yang menyayangkan kenapa eks nakhoda Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu tidak mau memanfaatkan para pemain senior yang sudah matang.

Terutama saat timnas Indonesia dianggap krisis striker haus gol usai performa Ezra Walian beberapa waktu lalu menuai kritik.

Desakan untuk memanggil Ilija Spasojevic yang jadi langganan sepatu emas di Liga 1 pun datang namun Shin Tae-yong tetap teguh dan justru memberi kesempatan bagi Dimas Drajad yang pada akhirnya tidak mengecewakan.

Kegemaran Shin Tae-yong untuk menyeleksi pemain keturunan dari Eropa juga tidak luput dari sentilan karena ia dianggap tidak loyal pada talenta lokal.

Para kritikus seolah lupa jika seseorang selama masih punya darah Indonesia tetap punya hak untuk mengenakan jersey logo Garuda di dada.

Tampaknya saat ia baru tiba di 2020, Shin Tae-yong langsung tahu jika timnas Indonesia perlu pembaharuan total. Tidak cuma dipangkasi ranting matinya, namun juga dicabut hingga akar tak tersisa.

Kini setelah sangara sudah mulai dibenahi, mungkin tiba giliran PSSI yang butuh diterapkan revolusi besar-besaran. Saatnya singkirkan benalu untuk digantikan orang-orang baru yang tulus mengabdi tanpa kepentingan ini dan itu.