Liga Spanyol

Konflik dengan Sahabat Sendiri, Lionel Messi Pastikan Ogah Berkostum Barcelona Lagi

Kamis, 29 September 2022 14:50 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Benoit Tessier
Raksasa Liga Spanyol (La Liga), Barcelona, kabarnya kembali mendapat ganjalan dalam usaha mereka untuk mendapatkan lagi Lionel Messi.(Foto: REUTERS/Benoit Tessier) Copyright: © REUTERS/Benoit Tessier
Raksasa Liga Spanyol (La Liga), Barcelona, kabarnya kembali mendapat ganjalan dalam usaha mereka untuk mendapatkan lagi Lionel Messi.(Foto: REUTERS/Benoit Tessier)

INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Spanyol (La Liga), Barcelona, kabarnya kembali mendapat ganjalan dalam usaha mereka untuk mendapatkan lagi Lionel Messi.

La Pulga menolak untuk pulang ke Camp Nou usai kontraknya bersama Paris Saint-Germain (PSG) habis akhir musim ini terutama jika Gerard Pique masih bertahan.

Dilaporkan oleh Beteve dan Four Four Two, meski Pique dan Messi adalah teman dekat bahkan sejak masih berada di akademi La Masia, tetapi hubungan mereka kini sudah tidak harmonis lagi.

Konflik dua sahabat karib itu dimulai dari bursa transfer musim panas 2021 lalu di mana saat itu Barcelona tengah berada di puncak kesulitan finansial mereka.

Los Cules sampai-sampai tidak punya biaya untuk memperpanjang kontrak Messi dan itu adalah hal yang belum pernah mereka bisa bayangkan sebelumnya.

Bermaksud untuk menolong klub, Pique pun meyakinkan petinggi Barcelona untuk membiarkan Messi pergi saja sebagai free agent mengingat sudah tidak ada jalan lagi bagi mereka untuk mempertahankan sang pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu.

Sayangnya Lionel Messi menganggap sikap yang diambil oleh Gerard Pique sebagai bentuk pengkhianatan.

Akhirnya sang bintang kidal Argentina kemudian benar-benar pergi. Untuk kali pertama dalam karier profesionalnya Messi tidak bermain di Liga Spanyol bersama Barcelona untuk kini membela PSG di Liga Prancis.

Maka dari itu Messi enggan untuk pulang ke Catalonia andai masa kerjanya di Paris usai. Klaim dari Beteve ia lebih tertarik menjajal Major League Soccer di Amerika Serikat.