Liga Spanyol

Prihatin dengan Tragedi Kanjuruhan, Liga Spanyol Resmi Lakukan One Minute Silence

Minggu, 2 Oktober 2022 19:18 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Tragedi Kanjuruhan, Keributan Massal yang Libatkan Pendukung Arema FC

Selepas pertandingan tersebut, ada keributan massal yang terjadi dengan oknum pendukung Arema FC, yang kemudian menyebabkan korban jiwa.

Hal ini disebabkan tembakan gas air mata membuat suasana memburuk pada laga kandang ke-6 bagi Arema FC. Ribuan suporter kemudian menjadi korban dari aksi pihak keamanan itu.

Setelah kabar yang beredar simpang siur, pihak kepolisian akhirnya mengeluarkan data resmi yang dihimpun sejak Sabtu malam, hingga Minggu (2/10/22) pukul 04:30 WIB.

 Pihak kepolisian Daerah Jawa Timur kemudian muncul  dan memberikan keterangan pers di Polres Malang, Minggu (2/10/22).

Selain pihak kepolisian, turut pula sejumlah Forkopimda atau pemegang kebijakan di tingkat daerah, diantaranya Bupati Malang Sanusi beserta jajarannya.


"Berdasarkan data yang kami terima, korban jiwa yang meninggal dunia mencapai 127 orang," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers tersebut.

Munculnya korban jiwa hingga ratusan orang selepas laga Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya itu menjadi atensi tinggi dari publik sepak bola di Indonesia.

Seturut kemudian, Irjen Pol Nico Afinta juga memberikan indikasi yang menjadi penyebab jatuhnya korban meninggal dunia yang mencapai ratusan orang.