Liga Spanyol

Bikin Merinding, Momen 'One Minute Silence' Liga Spanyol untuk Hormati Korban Kanjuruhan

Senin, 3 Oktober 2022 13:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Tragedi Kanjuruhan Jadi yang Terparah Kedua di Dunia

Begitu selesai, wasit kemudian membunyikan peluit dan semua orang yang berada di stadion itu langsung bertepuk tangan.

Insiden kerusuhan di pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (02/10/22) malam WIB membuat dunia sepak bola berduka. Ratusan orang dilaporkan meregang nyawa akibat insiden ini.

Menurut laporan, sebanyak 127 orang dinyatakan meninggal dan kemungkinan masih akan bertambah jika melihat suasana mencekam di Stadion Kanjuruhan tempat laga tersebut digelar.

Kerusuhan ini terjadi karena sikap kecewa yang dirasakan suporter tuan rumah dalam melihat kenyataan Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Ribuan suporter Arema FC terlihat nekat menyerbu ke tengah lapangan beberapa menit setelah wasit meniup peluit panjang tanda Derby Jatim itu usai.

Insiden pun berubah tak terkendali setelah petugas polisi menembakkan gas air mata yang dianggap salah satu penyebab banyaknya korban karena sesak nafas dan terinjak-injak saat berusaha keluar dari stadion.

Sementara itu, pertandingan Espanyol vs Valencia di Liga Spanyol sendiri berakhir dengan skor imbang 2-2.

Joselu (56’) dan Sergi Darder (83’) mencetak gol untuk Espanyol. Sedangkan dua gol Valencia dicetak oleh Gabriel Paulista (53’) dan Eray Comert (90+6’).