Liga Indonesia

Pasca Tragedi di Kanjuruhan, Presiden Arema FC Langsung Lakukan Takziah ke Rumah Duka

Senin, 3 Oktober 2022 02:00 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Laga dengan Korban Terbanyak Nomor 3 Dunia

Kerusuhan yang terjadi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tampaknya telah membuat ribuan pasang mata menyorot insiden tersebut.

Pasalnya, dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut ratusan nyawa manusia harus meregang nyawa.

Dengan total menelan 127 korban jiwa, kerusuhan laga Arema vs Persebaya tersebut tak ayal menjadi kerusuhan terparah nomor 3 di dunia.

Melansir dari cuitan Twitter Indonesia Extra Time, @idextratime, tragedi Arema vs Persebaya menjadi tragedi nomor 3 paling mematikan dalam sejarah sepak bola.

Kejadian terparah terjadi saat di Estadio Nacional Disaster, Lima, Peru. Dalam pertandingan tersebut, dilaporkan 328 korban harus meregang nyawa.

Kemudian di bawahnya, ada insiden yang terjadi di Accra Sports Stadium Disaster di Ghana. Dalam laga tersebut, 126 orang dikabarkan meninggal dunia.

Dalam dua kejadian yang sudah terjadi tersebut, penyebabnya dilaporkan akibat tembakan gas air mata dan penonton yang berdesak-desakan keluar.

Dengan adanya kondisi ini, PT LIB yang selaku penyelenggara Liga 1 memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh pertandingan.

PT LIB memperjelas seluruh pertandingan selama sepekan ke depan akan ditiadakan buntut dari insiden Arema vs Persebaya.