Liga Indonesia

Respons Tragedi Kanjuruhan, Kiper Bali United Dukung Liga 1 Distop Sementara

Selasa, 4 Oktober 2022 11:50 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Terkejut Bukan Main

Ridho berharap PSSI bisa melakukan komunikasi yang intens dengan FIFA. Apalagi bila sanksi dijatuhkan, status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 bisa terancam.

Dalam beberapa kunjungan ke venue calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, perwakilan FIFA kerap menyoroti masalah keamanan di dalam serta sekitar stadion.

Selain komunikasi, PSSI juga bisa menunjukkan sikap atas Tragedi Kanjuruhan. Ridho menyebut harus ada sanksi tegas atas kejadian mengerikan tersebut.

"Saya harap PSSI bisa memberikan keyakinan kembali ke FIFA, dan PSSI harus mengambil langkah tegas. Jangan hanya denda, denda, dan denda, tapi bisa berupa yang lain. Sekali lagi, saya turut berbela sungkawa atas kejadian di Kanjuruhan, Malang," tutur Ridho.

Ridho sendiri mengaku kaget ketika pertama kali mendapat kabar bahwa banyak korban berjatuhan usai pertandingan. Dia sempat mengira bahwa kericuhan usai laga tak berefek besar.

"Saya kaget. Saya kira suporter hanya kecewa biasa karena tim mereka mengalami kekalahan, tapi malah berbuntut panjang sampai merenggut nyawa. Innalillahi wainna ilaihi roji'un," jelas Ridho.