Liga Indonesia

Hikmah di Balik Tragedi Kanjuruhan, Momentum Pembenahan Sepak bola Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 12:54 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (30/08/22). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (30/08/22). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Persib Bandung menyatakan sikap terkait keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetop sementara Liga 1 Indonesia 2022-2023. Mereka menilai Tragedi Kanjuruhan merupakan momentum untuk berbenahnya industri sepak bola.

"Peristiwa ini merupakan sebuah teguran keras bagi seluruh stakeholder industri sepak bola Indonesia," ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, saat dihubungi pewarta, Rabu (5/10/22).

"Kami turut menyerukan agar kita semua dapat berkaca dan memperbaiki segala kekurangan supaya tidak ada lagi tragedi seperti di Stadion Kanjuruhan, Malang," cetusnya.

Teddy menambahkan, Persib Bandung telah menerapkan mekanisme sistem pertandingan secara ketat selama kompetisi Liga 1 2022-2023 bergulir, yang meliputi sistem penjualan 100 persen online dengan verifikasi nan komprehensif. 

Dari setiap pembelian tiket yang dilakukan, mereka wajib memiliki KTP sebagai tanda pengenal dan juga sudah melakukan vaksinasi booster. 

Selain itu, Persib juga telah menerapkan mekanisme penukaran penanda gelang sebelum masuk ke area stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Ditambah lagi pemeriksaan keamanan menggunakan metode empat ring untuk memaksimalkan aspek keamanan . 

Tentunya dalam proses perbaikan mekanisme sistem pemesanan tiket pertandingan ini tidak semua pihak bisa langsung menerimanya.

Namun Teddy meyakini semua ini dapat diterapkan dengan baik dan efektif karena merupakan upaya Persib untuk menciptakan iklim pertandingan yang nyaman dan aman untuk semua pihak.

"Mari kita bersama-sama bangkit dan berikan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia. Sudah cukup rivalitas antarsuporter, jangan ada korban jiwa lagi yang jatuh. Sekarang saatnya melihat ke depan untuk kemajuan sepak bola Indonesia," tutur Teddy Tjahjono.