Liga Indonesia

Hikmah di Balik Tragedi Kanjuruhan, Momentum Pembenahan Sepak bola Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 12:54 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Patung Singa Tegar Jawara jadi pusat jujukan warga untuk mengenang tragedi Kanjuruhan. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Patung Singa Tegar Jawara jadi pusat jujukan warga untuk mengenang tragedi Kanjuruhan. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT
Titik Balik

Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andy Wardhanaputra. Dia menyebut Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi momentum untuk perubahan kultur sepak bola di Indonesia.

Menurut Andy, kejadian tersebut bisa menjadi titik balik untuk evaluasi pelaksanaan sepak bola Indonesia. Dimulai dari manajemen pertandingan sampai mulai berubahnya rivalitas antar-suporter klub yang selama ini tumbuh subur.

"Tentunya kami dari PSS Sleman menyampaikan belasungkawa atas tragedi atau musibah di Kanjuruhan. Saya rasa kita semua harus evaluasi, mudah-mudahan ke depannya bisa menyelenggarakan pertandingan dengan baik dan nyaman," ujar Andy Wardhanaputra.

"Terus juga, saya melihat inilah momentum yang baik untuk suporter dari berbagai daerah, yang mungkin selama ini ada rivalitas, tapi belakangan ada acara-acara untuk mempersatukan, dan sebenarnya diinisiasi mereka (suporter) sendiri," tandasnya.

Dengan berubahnya iklim sepak bola di Indonesia yang ke arah lebih baik, Andy meyakini para suporter bisa berubah menjadi lebih dewasa dalam menyikapi pertandingan.