Liga Indonesia

Singgung Coach Justin, Saddil Ramdani Harap Liga 1 Tak Di-banned FIFA Buntut Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 6 Oktober 2022 13:00 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Saddil Ramdani berharap Liga 1 tidak disanksi oleh FIFA imbas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Saddil Ramdani berharap Liga 1 tidak disanksi oleh FIFA imbas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober.

INDOSPORT.COM - Singgung Coach Justin, salah satu pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani berharap Liga 1 tidak disanksi oleh FIFA, imbas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober.

Kompetisi Liga 1 2022/2023 pekan ke-11 berubah menjadi tragedi. Hal ini berawal dari kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya di Kanjuruhan, Sabtu (01/10/22).

Aremania turun ke lapangan setelah tim kebanggaannya kalah dengan skor akhir 2-3. Menurut informasi, mereka masuk untuk menguatkan para pemain Arema.

Namun, semakin banyak suporter yang turut ke lapangan, ada pula yang melempar botol ke penggawa Persebaya, mau tak mau aparat bertindak untuk menghalau massa.

Situasi yang tidak kondusif di lapangan memaksa aparat keamanan melempar gas air mata, hanya saja senjata kimia itu justru diarahkan ke tribun yang banyak penonton.

Nahasnya, jalan keluar stadion yang sempit membuat banyak orang terhimpit, belum lagi paparan gas air mata mengganggu pernafasan, 131 orang meninggal dunia.

Insiden ini mendapat sorotan dunia, dan tentu saja FIFA langsung turun tangan. Namun, yang menjadi kekhawatiran, FIFA bisa saja membekukan Liga Indonesia.

Jika FIFA menjatuhkan hukuman larangan menggelar kompetisi sepak bola, maka akan ada ribuan pesepak bola yang menganggur, belum lagi stakeholder yang terkena imbas.

Larangan kompetisi juga berimbas pada kualitas Timnas Indonesia, padahal skuat Garuda berada dalam tren yang baik di bawah komando pelatih Shin Tae-yong.

Oleh karena itu, Saddil Ramdani ikut menyuarakan pendapatnya. Ia berharap FIFA tidak memberikan sanksi kejam pada Indonesia, seperti larangan berkompetisi.