Liga Inggris

Kisah Gael Kakuta, Jadi Wonderkid Gagal Chelsea Sampai Berkelana ke Negeri Cina

Jumat, 7 Oktober 2022 21:55 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Raksasa Liga Inggris, Chelsea, punya satu pemain yang sempat disebut sebagai wonderkid terbaik dunia, Gael Kakuta, yang kariernya kini mandek di Prancis. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Raksasa Liga Inggris, Chelsea, punya satu pemain yang sempat disebut sebagai wonderkid terbaik dunia, Gael Kakuta, yang kariernya kini mandek di Prancis.

INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris, Chelsea, punya satu pemain yang sempat disebut sebagai wonderkid terbaik dunia, Gael Kakuta yang kariernya kini mandek di Prancis.

Mantan pemain Chelsea, Gael Kakuta belakangan kembali jadi pembicaraan karena baru saja hengkang ke klub lain dan menjadi transfernya yang ke-15 selama kariernya.

Gael Kakuta, yang kini berusia 31 tahun hengkang ke tim Divisi II Prancis, Amiens, untuk ketiga kalinya dalam karier bermain sepak bola.

Kakuta hengkang dari tim Ligue 1 Prancis, Lens dengan status bebas transfer beberapa waktu lalu, meskipun mantan timnya kini moncer di Divisi teratas.

Sebelumnya, Gael Kakuta sempat menjadi sensasi di Chelsea ketika didatangkan sebagai pemain akademi pada 2007.

Dilansir dari Daily Star, kepindahan Kakuta ke Chelsea  kala itu menjadi sensasi karena sang pemain kemudian disanksi empat bulan dan denda sebesar 685 ribu pound karena aturan FIFA.

Aturan ini mengklaim bahwa Kakuta melanggar kontrak bersama Lens untuk bergabung ke The Blues yang kala itu dilatih oleh Jose Mourinho.

Sebagai dampaknya, Chelsea kemudian tak boleh mendatangkan pemain hingga Januari 2011 dan klub kemudian harus membayar denda sebesar 130 ribu pound.

Sebelumnya, Chelsea sempat mengajukan banding ke pengadilan arbitrase olahraga pada Februari 2010 dan sanksi tersebut akhirnya diringankan.

Tak turun di lapangan, Kakuta kemudian lambat berkembang di akademi, meskipun lambat laun sang pemain mampu beradaptasi dengan baik dan menjadi pemain junior terbaik pada musim debutnya.