Liga Indonesia

Pasrah Jadi Tersangka, Ketua Panpel Arema FC Sayangkan Penembakan Gas Air Mata

Jumat, 7 Oktober 2022 19:43 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Kehilangan Keponakan

Di sisi lain, Abdul Haris juga mendapat musibah yang luar biasa dalam Tragedi Kanjuruhan seusai Derby Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Ketua Panpel Arema FC itu juga kehilangan salah seorang keponakan tercintanya, di antara 131 korban yang terdata meninggal dunia pasca insiden terjadi.

"Kami turut berduka cita kepada Pak Abdul Haris, karena keponakannya turut menjadi korban," bilang manajer tim, Muchammad Ali Rifki pada press conferrence di Kantor Arema FC, Jumat (07/10/22).

Sebelumnya, Abdul Haris juga dinyatakan menjadi yang paling bertanggung jawab atas tragedi itu. Statusnya kemudian diumumkan menjadi tersangka oleh Kapolri, Kamis (06/10/22).

"Kami mendoakan kepada Pak Haris tetap tabah dan kuat dalam menjalani ini. Bagaimana pun, beban beliau sangatlah berat," tambah Ali Rifki.