Liga Indonesia

Cegah Risiko Terburuk, FIFA Rekomendasikan Kick-off Liga 1 Pukul 5 Sore

Sabtu, 8 Oktober 2022 15:45 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kaos dan sepatu yang tertinggal di pintu 4. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kaos dan sepatu yang tertinggal di pintu 4.
Bukti CCTV dan Video

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan telah menemui sebagian besar pihak yang terlibat dalam laga pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2022-2023 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22) silam.

Seperti diketahui, bencana kemanusiaan terjadi tepat setelah laga yang memunculkan Persebaya sebagai pemenang dengan skor 3-2 itu berakhir.

Mirisnya, kericuhan menewaskan lebih dari 130 orang. Pihak pemerintah lantas melakukan investigasi dengan mendatangi dan menanyai berbagai pihak, serta mengumpulkan bukti-bukti pendukung sebagai bahan analisis tim.

“Investigasi kami lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga, terjadi kerusuhan. dan penanganan korban pasca-kerusuhan. Sehingga, bisa ditemukan siapa yang bertanggung jawab dalam setiap tahapannya,” ujar anggota TGIPF, Doni Monardo.

TGIPF dibagi ke dalam sejumlah kelompok. Mereka bekerja keras dengan mendatangi para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola tanggal 1 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya