Liga Indonesia

Ikut Doa Bersama di Bandung, Bek Gaek Persija Harap Tragedi Kanjuruhan Jadi yang Terakhir

Senin, 10 Oktober 2022 16:33 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Gelandang Persib, Dedi Kusnandar bersama dua pemain Persija Jakarta, Tony Sucipto dan Taufik Hidayat mengikuti kegiatan doa bersama berbagai elemen suporter di GOR Saparua, Kota Bandung, Sabtu (08/10/22). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Gelandang Persib, Dedi Kusnandar bersama dua pemain Persija Jakarta, Tony Sucipto dan Taufik Hidayat mengikuti kegiatan doa bersama berbagai elemen suporter di GOR Saparua, Kota Bandung, Sabtu (08/10/22).

INDOSPORT.COM - Bek Persija Jakarta, Tony Sucipto, berpartisipasi dalam kegiatan doa bersama bertajuk "Dari Kami untuk Malang" di GOR Saparua, Kota Bandung, Sabtu (8/10/22) malam.

Dia datang bersama dua rekan setimnya di Persija, Hanif Sjahbandi dan Taufik Hidayat. Hadir pula gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar.

Menurut Tony, kehadirannya di GOR Saparua tersebut sebagai bentuk solidaritas dan berduka cita atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Selain itu, dia juga berharap Tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir di sepak bola Indonesia. Peristiwa itu menjadi catatan terkelam dalam sejarah sepak bola Tanah Air.

"Alhamdulillah acara ini adalah doa bersama untuk Tragedi Kanjuruhan. Semoga tidak terulang kembali di masa depan," kata Tony Sucipto.

Sebagai pesepak bola profesional, Tony berharap olahraga ini bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dengan aman dan nyaman.

Sehingga, dia berharap Tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali, karena sepak bola sejatinya adalah salah satu alat pemersatu dan hiburan bagi masyarakat.

"Kita juga sebagai pemain hanya menghibur penonton yang ada di stadion. Kami ingin sepak bola bisa dinikmati semua kalangan, orang tua, wanita, dewasa, maupun anak-anak. Kami bisa menghibur mereka untuk sepak bola," jelas Tony Sucipto.

Sekadar mengingatkan, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Sebelumnya, korban meninggal dunia mencapai 125 orang sejak Minggu (2/10/22) dini hari WIB. Belakangan bertambah menjadi 131 orang.

Jumlah 131 korban meninggal dunia itu, terdata di 10 rumah sakit dan sisanya terkonfirmasi oleh pihak keluarga yang langsung dibawa pulang dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni Stadion Kanjuruhan.